11 Distrik Ikut Cabor Panahan Porkab II Kabupaten Jayapura

Berita Daerah Olahraga

Nampak Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) cabang olahraga Panahan, Siska Yoku ketika mengontrol panitia pelaksana lainnya, di Lapangan Tembak Lanud Silas Papare.

SENTANI, jayapurakab.go.id – Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Kabupaten Jayapura tahun 2022 untuk cabang olahraga (Cabor) Panahan diikuti atau dimeriahkan 11 kontingen distrik yang digelar selama tiga hari, 15-17 Juli 2022 di Lapangan Tembak Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Ke-11 kontingen distrik yang ikut bertanding yaitu, Distrik Sentani Kota, Sentani Barat, Gresi Selatan, Depapre, Yokari, Waibu, Kemtuk, Nimboran, Nimbokrang dan Yapsi.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Cabor Panahan, Siska Yoku mengatakan, dalam event Porkab kali ini, pihaknya membuka dua divisi atau nomor panahan. Yakni, nomor panahan nasional dan juga nomor panahan tradisional.

“Di cabang olahraga panahan, ini kami membuka dua divisi di antaranya divisi nasional dan tradisional. Divisi tradisional hanya diikuti oleh satu distrik yaitu, Distrik Sentani Barat dan ada empat atlet yang bertanding di nomor panahan tradisional. Kemudian, di divisi nasional diikuti  oleh 11 distrik,” ucap Siska Yoku saat ditemui di Lapangan Tembak Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, kemarin.

Untuk atlet yang ikut divisi nasional, kata Siska, atlet-atlet yang yang sudah berlatih dari usia dini. Sedangkan untuk divisi tradisional, tentunya atlet-atlet yang masih awam. “Karna kita tahu bersama namanya tradisional belum belajar teknik-teknik panahan nasional,” katanya.

“Kami bersyukur, karna lewat Porkab II ini bisa mencari bibit atlet-atlet panahan yang profesional kedepannya. Dan, perlu diketahui bersama bahwa dalam cabor panahan ini memperebutkan medali sebanyak 36 medali,” ucapnya.

“Tentunya, ini akan membawa manfaat besar bagi putra-putri OAP yang hobi dan ingin menjadi atlit panahan sesungguhnya. Di sinilah tempatnya dan harapan saya selalu ketua panpel cabor panahan kedepan lebih banyak lagi OAP yang ikut. Karena cabor panahan ini bukan asing lagi di Papua, cuma harus banyak ikut latihan agar menjadi seorang atlet panahan yang sesungguhnya,” tutup Siska Yoku.

Tinggalkan Balasan