Canangkan Penanaman Jagung di Kampung Hamonggrang, Ini Kata Bupati Triwarno

Berita Daerah Ketahanan Pangan

Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Jayapura David A. Zakaria, membajak ladang menggunakan traktor ketika pencanangan penanaman jagung varietas unggul di Kampung Hamonggrang, Distrik Nimbrokrang, Kabupaten Jayapura, Papua. Sabtu, 11 Maret 2023

SENTANI, jayapurakab.go id – Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si., bekerjasama dengan Papua Muda Inspiratif (PMI) Kabupaten Jayapura mencanangkan penanaman jagung dan pengembangan lahan sawah menjadi ladang jagung varietas unggul seluas 3 hektare di Kampung Hamonggrang, Distrik Nimbrokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu, 11 Maret 2023.

Pencanangan penanaman dan pengembangkan lahan sawah menjadi ladang jagung varietas unggul ini akan dikelola Papua Muda Inspiratif (PMI) Kabupaten Jayapura.

Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan, pencanangan penanaman dan pengembangan lahan sawah menjadi ladang jagung varietas unggul tersebut agar lebih produktif lagi.

Untuk pemasaran produksi jagung, ujar Bupati Triwarno, Pemkab Jayapura telah bekerjasama dengan pihak perusahaan, yang akan membeli jagung milik para petani.

“Kita mampu, jadi jangan berpikir lagi tanam dan nanti jual kemana. Kita beli semua pun masih kurang,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David A. Zakaria, S.Pt., mengatakan, hamparan sawah dan juga ladang di Kampung Hamonggrang ini tak berproduksi selama setahun terakhir ini.

Hal ini dikarenakan masalah pengairan yang mengalami hambatan di pintu air.

Sebab itu, ucap David Zakaria, lahan yang ada ini akan segera ditanami dengan jagung varietas baru yang unggul sebagai sumber benih sembari menunggu penyelesaian perbaikan pintu air dan irigasi sekunder yang ada.

“Kami sudah dapat laporan, bahwa pintu airnya sudah tak masalah, tinggal sedimentasinya yang belum selesai pengerukannya,” kata pria asal Toraja, Sulawesi Selatan ini.

David pun menuturkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Jayapura dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua, untuk sekurang-kurangnya di bulan Maret 2023 ini dapat diselesaikan. Sehingga pengaturan air untuk pemanfaatan lahan penanaman padi sawah maupun padi ladang bersamaan dengan jagung bisa dioptimalkan dalam musim tanam kali ini.

Tinggalkan Balasan