Merajut Program Komunikasi Pusat Daerah

Artikel Berita Daerah Teknologi

Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Farida Dewi Maharani saat berbincang langsung bersama dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T

SENTANI, jayapurakab.go.id – Diera digital saat ini komunikasi Pemerintah Pusat dan Daerah harus lebih diperkuat dengan kerjasama program – program komunikasi antar lembaga dan instansi. Kepala Dinas Kabupaten Jayapura, Gustaf dalam kunjungannya ke Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tanggal 24 Maret menyatakan “Kami memiliki cukup banyak program yang sedang kami integrasikan dengan program-program kebanyak instansi, saya coba menjembatani komunikasi agar program-program komunikasi yang ada dapat saling melengkapi dan bersinergi”.

Beberapa program yang sedang dalam tahap sinergi antara lain repackaging tulisan legenda Papua ke dalam komik, pertukaran konten-konten audio visual dan buku-buku yang dapat didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan relawan. Sinergi ini bertujuan untuk pertukaran dari aspek data dan informasi dan juga penggunaan media diseminasi bersama. “Kami memiliki hasil riset mengenai cerita legenda Papua yang akan lebih baik jika dapat direpackaging menjadi model komik agar lebih menarik dibaca oleh generasi-generasi muda Papua khususnya dan lebih mengenalkan Papua kepada anak-anak Indonesia,” tambah Gustaf.

Koordinator Media Cetak Direktorat Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Farida Dewi Maharani, menyambut baik program sinergi dalam rangka keadilan akses informasi kepada seluruh masyarakat. “Mendapatkan informasi adalah hak dasar publik untuk mengembangkan wawasan mereka dan untuk itu Pemerintah Pusat tidak dapat bekerja sendiri, namun membutuhkan seluruh stakeholder baik Pemda juga unit-unit satuan masyarakat lainnya untuk menyebarkan informasi,” tambah Dewi.

Inisiatif sinergi dari kedua belah pihak muncul sebagai bentuk kesadaran pemerataan pembangunan dalam konteks peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia yang lebih berwawasan. “Keadilan akses informasi dapat dicapai jika kita saling mengisi kekosongan. Pusat kembutuhkan daerah dan begitu sebaliknya,” ucap Dewi.

Tinggalkan Balasan