Persiapan Festival Waibu Sentani Capai 90 Persen

Berita Budaya Daerah Pariwisata

Ketua DPD KSBN Provinsi Papua, Metu S. Wopari

SENTANI, jayapurakab.go.id – Festival Waibu Sentani yang ke-I di tahun 2021 ini, dengan tema “Sa Papua, Sa Cinta Budaya” telah mencapai 90 persen lebih dari segi persiapannya. Festival Waibu Sentani akan digelar selama 5 hari dimulai dari tanggal 23-27 November 2021 dan akan dibuka oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, pada tanggal 23 November mendatang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Seni Budaya Nusantara (DPD-KSBN) Provinsi Papua, Metu S. Wopari, di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (19/11/2021) sore.

Ketua DPD KSBN Provinsi Papua, Metu S. Wopari saat dimintai keterangan mengenai persiapan Festival Waibu Sentani menjelaskan, terkait evaluasi mengenai persiapan dan pentas budaya yang akan ditampilkan itu sudah mencapai 90 persen, tanpa adanya persoalan yang berarti, sehingga nanti pada tanggal 23 November semuanya sudah siap.

“Persiapannya sudah 90 persen, tinggal yang hal-hal kecil dan teknis saja,” jelasnya ketika menjawab pertanyaan media online ini dengan singkat.

Di sini lain, dukungan-dukungan dari masyarakat dinilai sangat baik selama persiapan jelang digelarnya Festival Waibu Sentani yang pertama di tahun 2021. “Sementara dukungan dari pemerintah, sampai saat ini kami masih bangun komunikasi dengan pemerintah daerah untuk meminta dukungan terlaksananya festival tersebut. Mudah-mudahan ada bantuan sedikit yang mereka bisa bantu ke kami.

“Tadi kami baru ketemu dengan bu Sekda, juga dengan bapa Kepala DPMK dan mungkin kami pusatkan itu untuk mereka bisa bantu bagaimana perahu-perahu itu bisa keluar dari kampung masing-masing, terutama kerjasama dengan Ondofolo-Ondofolo agar bisa kerjasama dengan baik untuk bisa keluarkan perahu. Tapi menyangkut dengan dukungan para Ondofolo, itu kami sudah ketemu langsung dengan para Ondo dan mereka sudah menyatakan siap,” ujar Metu.

“Tinggal kami minta dukungan dari pemerintah daerah, untuk bisa memfasilitasi para Ondo seperti mendekor perahu, itu yang kami masih bangun komunikasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura,” tambahnya.

Dirinya menyatakan, pihaknya sudah merencanakan sejak lama Festival Waibu Sentani dan sempat lolos di tahapan awal saat mendaftar di Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Saat seleksi berkas, pihaknya tidak lolos di tahapan itu karena ada berkas yang belum dilengkapi.

“Kami dari DPD Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Papua, berencana melaksanakan kegiatan Festival Waibu Sentani. Tujuan dilaksanakannya festival ini, kami ingin mengangkat tempat-tempat wisata yang ada di sekitar Danau Sentani khususnya di Kampung Doyo Lama. Karena kami melihat sepanjang Danau Sentani ini terlalu indah untuk diangkat terutama tempat-tempat wisata,” cetus Metu Wopari.

Dirinya menambahkan, Festival Waibu Sentani ini berlokasi di Lokasi Wisata Tanjung Cinta, Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.

“Untuk mempertahankan dan memupuk nilai-nilai budaya Papua, kami dari DPD KSBN Papua bekerjasama dengan Pemkab Jayapura akan melaksanakan Festival Waibu Sentani yang melibatkan seluruh elemen budaya yang ada di Papua dan dipusatkan di Tanjung Cinta Kampung Doyo Lama,” tambahnya.

Seiring sudah memiliki persiapan yang matang, Metu Wopari mengimbau masyarakat Papua khususnya yang ada di Jayapura untuk mensukseskan Festival Waibu Sentani tersebut.

“Mari sukseskan festival ini dengan ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara. Untuk itu, saya juga mengajak teman-teman seniman untuk terlibat melaksanakan kegiatan festival ini,” ajaknya.

Ketika ditanya soal atraksi budaya apa saja yang bakal meramaikan Festival Waibu Sentani ini, Metu menerangkan, jika Festival Waibu Sentani ini juga ditampilkan atraksi Tarian Isoro dan tur Danau Sentani.

“Selain atraksi tarian Isoro, juga ada pameran budaya dan kuliner, tari-tarian tradisional dan tari-tarian kreasi yang ditampilkan oleh sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura hingga Kabupaten Keerom. Kemudian, ada permainan-permainan tradisional seperti bermain kelereng pot, bermain karet, lompat gici-gici, gasing, lari sendok kelereng dan lempar karet ke pot serta permainan dam-daman, yang semuanya itu diperlombakan dalam kegiatan festival tersebut,” terangnya.

Apalagi diakuinya, Festival Waibu Sentani ini ada panggung hiburan selama lima pelaksanaan kegiatan festival dengan menampilkan artis-artis lokal Papua.

“Jadi parade musik ini diisi oleh Robby Sawaki, Mechu Imbiri Anafre Singers, Gorby TCR, Dave Solution, The Comen Rasta dan Oyandi Acoustic,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan