SENTANI, jpr – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menargetkan penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Jayapura pada September mendatang ditargetkan mencapai 70%.
“Waktu menunggu cukup panjang, dan pada bulan Agustus baru dapat berjalan, kami targetkan penyerapan pada bulan September bisa capai 70 persen, karena OPD tekhnis pada lingkup ekonomi lebih banyak di alokasikan dana Otsus,”kata Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura John Wiklif Tegai saat ditemui cenderawasih pos, Jumat (6/9).
Dia menjelaskan, hingga agustus lalu, penyerapan APBD Kabupaten Jayapura baru mencapai 30 persen. Hal ini dipengaruhi pencairan Dana Otonomi Khusus (Otsus) mengalami keterlambatan.
Hal lain yang mempengaruhi adanya keterlambatan dalam penyerapan anggaran tahun ini lebih disebabkan karena dipengaruhi kendala administratif pada beberapa organisasi perangkat daerah yang kemungkinannya disebabkan karena adanya pergantian pejabat.
“Karena adanya pergantian jadi butuh waktu dalam konsolidasi di internal OPD, selanjutnya terkait soal keterlambatan Otsus, sehingga banyak kegiatan di OPD tekhnis lebih didominasi dari dana Otsus, tetapi karena penetapnnya terlambat akhirnya semua menunggu,” jelasnya.
dia menjelaskan, 60 persen dana pada OPD bersumber dari dana Otsus, sehingga keterlambatan pencapaian dalam penyerapan anggaran tahun ini yang tidak sesuai target dimana hanya mencapai 30 persen itu karena menunggu dana Otsus yang tidak kunjung dikucurkan. Setelah ada kepastian kemudian selanjutnya dilakukan penyesuaian masuk dalam perubahan.
“Otomatis bisa dieksekusi setelah September ini, jadi saya yakin Oktober sudah mulai kita masuk dalam 70 persen bisa Karena kita juga tidak bisa menghindar dari kebijakan ini, apalagi penetapan perubahan ini baru juga,” pungkasnya.
Pihaknya berharap dengan diaktifnya tindakan administratif setelah perubahan dapat dilakukan terutama saat menginput data guna mendapatkan RKA, DPA perubahan berjalan cepat, maka pada Oktober bisa terkejar untuk pencapaiannya.
