Siaran Pers: Bank Papua Dorong UMKM Naik Kelas

Berita Daerah Nasional Olahraga Usaha Kecil Menengah

Konferensi pers tentang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Jayapura di Media Center PON XX Papua Kominfo Klaster Kabupaten Jayapura, Jumat (10/8/2021) (Ricky Pangkatana/MCC Kominfo Kluster Kab Jayapura)
Konferensi pers tentang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Jayapura di Media Center PON XX Papua Kominfo Klaster Kabupaten Jayapura, Jumat (10/8/2021) (Ricky Pangkatana/MCC Kominfo Kluster Kab Jayapura)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Bank Papua berkomitmen untuk mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Papua naik kelas dan produknya kompetitif di tingkat nasional. Dalam rangka itu, bank itu mengalokasikan dana Rp40 miliar untuk sektor UMKM melalui program kredit Papeda hingga 2023.

Kepala Divisi (Kadiv) Bisnis UMK dan Konsumer Bank Papua, Abraham Krey, mengemukakan bank milik Pemprov Papua berkomitmen mendorong sektor UMKM daerah itu untuk naik kelas.

Salah satu bentuk komitmen itu, Bank Papua siap menyalurkan kredit senilai Rp40 miliar hingga 2023. Namun, lanjutnya, penyaluran dana sebesar itu dilakukan secara bertahap. Pada 2021, Bank Papua menyalurkan dana Rp5 miliar, 2022 (Rp15 miliar), dan 2023 (Rp20 miliar).

“Potensi sektor UMKM Papua sangat besar untuk terus didorong untuk naik kelas. Bentuk dukungan dan komitmen itu kepada sektor UMKM adalah adanya alokasi bagi sektor itu yang porsinya setiap tahun mengalami kenaikan,” ujarnya dalam konferensi pers tentang Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif Jayapura, di Media Center Kominfo PON XX Papua Klaster Kabupaten Jayapura, Jumat (10/8/2021).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sektor UMKM, Abraham menambahkan bank itu juga memiliki kredit yang didedikasikan bagi pengembangan usaha sektor tersebut. Program itu bernama kredit Papeda (Percepatan Akses Keuangan Daerah) yang melibatkan 500 UMKM.

“Khusus tahun ini, alokasi kredit Papeda itu senilai Rp5 miliar. Setiap pelaku UMKM bisa memperoleh kredit itu tanpa bunga Rp10 juta. Nah, bunga kredit untuk UMKM senilai 5 persen itu ditanggung oleh Pemprov Papua senilai Rp250 juta. Kredit ke UMKM itu berjangka selama 1-2 tahun,” tuturnya.

Berkaitan dengan keterlibatan Bank Papua dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terutama pemberdayaan sektor UMKM, Abraham Krey, mengemukakan bank itu tentu mendukung suksesnya penyelenggaraan PON XX Papua.

“Komitmen itu bukan hanya dalam rangka penyelenggaraan PON Papua. bank milik Pemprov Papua sudah lama memberikan perhatian terhadap sektor UMKM,” katanya.

Dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan PON XX Papua, bank itu telah meluncurkan tiga produk digital. Ketiga produk itu yakni Internet Banking CMS Corporate, Luka Pandai, dan sistem pembayaranan menggunakan Quick Response Standar Indonesia QRIS.

Hingga September 2021, tercatat sebanyak 75.00 merchant telah menggunakan QRIS di Papua dengan peningkatan sebanayk 48.3 merchant sejak awal Januari 2021. Khusus untuk produk digital Bank Papua itu, sebnayak 16 UMKM yang juga tercatat sebagai nasabah bank itu ikut terlibat memperkenalkan produk digital Bank Papua.

Sebagai bank milik pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di tanah Papua, Bank Papua telah memberikan sponsorship sebanyak Rp4 miliar yang telah diserahkan kepada sekretariat PB PON Papua berupa alat, perangkat dan pendukung olahraga. (Fir/Wis)

 

Sumber: infopublik.id

Tinggalkan Balasan