Tanah dan Dusun Sagu Jati Diri Orang Papua

Adat Berita Budaya Daerah Lingkungan Hidup

SENTANI, jpr – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si mengajak masyarakat di Kabupaten Jayapura untuk bisa mencintai pangan lokal seperti, sagu. Menurutnya, tanah dan dusun sagu merupakan jati diri orang Papua.
Dusun sagu dan tanah adalah jati diri orang Papua,” kata Mathius Awoitauw di Distrik Gresi, Selasa (6/8).
Dia mengatakan, penanaman sagu merupakan bentuk kepedulian masyarakat lokal terhadap keberadaan pohon sagu.
“Saat ini orang sudah semakin melupakan sagu. Dusun sagu dan tanah adalah jati diri orang Papua. Oleh karena itu tidak boleh dihilangkan,” katanya.
Menurutnya, menjaga kelestarian dusun sagu merupakan tantangan dari suatu kemajuan di era teknologi saat ini. Karena tidak sedikit masyarakat beralih ke makanan lain selain sagu.
“Kita punya modal, khususnya orang asli Papua (OAP) itu tanah dengan dusunnya. Kita tidak punya apa-apa, karena orang Papua itu punya modal hanya tanah dan dusun Sagu itu saja,” katanya.
Karena itu, Dia berharap tanah dan dusun sagu jangan lagi dijual. Akan tetapi bagaimana masyarakat itu harus menjaganya. Apabila tanah hilang, maka adat tidak akan berjalan dengan baik. Dua hal ini harus dijaga dan dilindungi oleh masyarakat orang Papua selaku pemiliknya.
“Kalau dua modal ini tidak di hargai, maka kita sebagai orang Papua tidak akan maju dan berkembang,” harapnya.

Tinggalkan Balasan