Tinjau Sentra Industri, Bupati Sebut Kakao Bisa Jadi Lokomotif Ekonomi di Kabupaten Jayapura

Berita Daerah Ekonomi dan Keuangan Perkebunan

Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M Si., didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Theopilus H. Tegay serta Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si, ketika diberikan penjelasan dari pihak Badan POM Jayapura ketika meninjau Sentra Industri Kakao, di Kampung Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat, 18 Maret 2022

SENTANI, jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., meninjau sentra industri Kakao di Kampung Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat 18 Maret 2022.

Hal ini untuk mendukung proses legalitas usaha produksi Kakao di Kabupaten Jayapura.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Jayapura Mathius Awoitauw didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Jayapura Theopilus H. Tegay.

Kemudian, dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura Ir. H. Sambodo Samiyana, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw, Kepala Distrik Sentani Eroll Yohanis Daisiu serta tokoh adat.

“Hari ini kita ada disini untuk melihat-lihat saja lokasi disini, terus bagaimana penataannya guna menuju kepada standar-standar pengolahan. Jadi ini masih dalam proses, dan untuk peresmiannya direncanakan dalam waktu dekat,” ujar Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kepada wartawan usai meninjau lokasi Sentra Industri Kakao tersebut.

Dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jayapura juga datang melihat tempat sentra industri Kakao yang digagas oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura.

“Jadi Badan POM Jayapura ke sini hanya melihat standar, bahwa ini layak dikonsumsi atau tidak. Itulah tugas dari Badan POM, sehingga dari awal harus diarahkan. Bahwa, barang ini sebelum jadi, proses itu yang harus dilalui. Penempatan-penempatan fasilitas, bahan baku standar nya seperti apa. Berarti dari hulu sampai hilir ini harus diarahkan, bagaimana mempersiapkan (Kakao) ini, bagaimana mempersiapkan itu semua sebelum diproduksi,” ujar Mathius.

“Supaya dari segi kualitas dan standar kesehatan itu perlu ada penataan-penataan ruang yang harus disampaikan dan bisa kita sesuaikan. Dan saya pikir itu, hari ini kita datang meninjau dalam rangka itu,” tambahnya.

Sehingga diharapkan dinas terkait dengan masyarakat petani Kakao di Kabupaten Jayapura ini harus dipastikan berapa volumenya dan kapan dimulai.

“Kalau bisa diatur harga yang bagus dari petani Kakao sebelum di bawah ke sentra pengolahan ini. Lebih baik petani Kakao dapat lebih besar, karena di sinikan Kakao diproses menjadi nilai tambah. Nah, bisnis di sini mungkin dapat di situ saja untuk operasi ini bisa jalan terus mulai perawatan, tenaga kerja yang bekerja disini dan lain sebagainya,” imbuhnya.

“Jadi kita berharap semua coklat (Kakao) yang ada di sini, kalau itu tidak bisa di kirim keluar atau belum di bawah keluar, ya kita olah Kakao nya di sini. Supaya bisa menjadi produk akhir untuk bisa dipasarkan keluar. Dikarenakan dari segi harga itu lebih bagus, dan untuk bahan baku nanti dari OPD terkait yang siapkan semuanya,” ucap Mathius Awoitauw.

Produksi jalan, mungkin hanya ada orang lain yang lakukan kerja sama dengan masyarakat petani Kakao di daerah ini.

Sentra industri Kakao ini dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang peresmiannya dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Jadi petani harus dapat harga yang layak demi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Ini yang akan menarik kesejahteraan petani Kakao dari mulai hulu nya hingga hilir dan lain sebagainya,” ungkap Bupati Jayapura Mathius Awoitauw.

Tinggalkan Balasan