Wabup Jayapura Akui Pagelaran Budaya Ajang Promosi Potensi Pariwisata Papua

Berita Daerah Pariwisata

Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, didampingi Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua Desy Polla Usmany, S.S, dan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., ketika menabuh Tifa sebagai tanda dibukanya secara resmi Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara, di Kawasan Obyek Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Kamis (28 Juli 2022)

SENTANI, jayapurakab.go.id – Wakil Bupati (Wabup) Jayapura Giri Wijayantoro menyampaikan hajatan Pagelaran Budaya yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua kerja sama dengan Kabupaten Jayapura merupakan ajang mempromosikan potensi pariwisata Papua, khususnya Kabupaten Jayapura. Hal tersebut disampaikan usai membuka acara Pagelaran Seni dan Budaya Nusantara yang diselenggarakan di Kawasan Obyek Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Kamis 28 Juli 2022.

Dalam sambutannya Giri Wijayantoro mengatakan bahwa ajang ini sangat tepat dilaksanakan sebagai upaya dalam menggali, membina, dan mengembangkan, serta melestarikan potensi seni budaya kita yang didalamnya memiliki nilai-nilai moral dan etika termasuk nilai-nilai kearifan lokal.

“Event Pagelaran Budaya ini sangat baik sebagai ajang mempromosikan potensi pariwisata di Papua secara khususnya kita di Kabupaten Jayapura. Kiranya acara seperti ini dikemas dan ditata secara baik, untuk ke depannya akan menjadi sebuah event tetap. saya menyampaikan selamat, dan tingkatkan terus semangat berkreasi,” ujar Giri.

Dikatakan kegiatan pegelaran Budaya Nusantara seperti ini, apabila dihayati secara sungguh-sungguh dapat mempengaruhi kesadaran kita terutama generasi muda untuk termotivasi menjadi manusia yang berkarakter mulia, yang mampu meraih cita-cita dan menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan negara.

Lanjut Wabup Giri mengakui, bahwa selama ini telah terjadi perkembangan yang signifikan pada semua sektor pembangunan dan telah dinikmati hingga saat ini. “Kita telah dididik untuk memiliki kesadaran akan pentingnya menjadi makhluk sosial yang hidup berdampingan dan berinteraksi melibatkan individu lainnya. Gotong royong adalah akar dari kebudayaan kita yang merupakan perwujudan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial paling efektif tanpa memandang ras, suku, dan agama untuk mencapai tujuan yang luhur,” akunya.

Hari ini kita akan menyaksikan para seniman yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, mereka membaur menjadi satu dalam sukacita bersama dalam pergelaran ini, dan inilah wujud dari semangat anak-anak negeri dalam sebuah negara yang berakar pada adat dan budaya bangsa, serta beralaskan semangat gotong royong.

“Jadi, pagelaran budaya nusantara yang kita buka hari ini, memperlihatkan kepada kita bahwa sesungguhnya bangsa kita sangat kaya dalam hal seni dan budaya dengan kemajemukan etnis yang dimilikinya, hidup dengan kerukunan yang harmonis,” sambungnya.

Pembukaan pagelaran yang juga dihadiri Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua Desy Polla Usmany, S.S., Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., dan Kapolsek Sentani Timur Iptu Dr. Yohan Ongge, S.H., M.H., ini mengangkat tema, “Harmoni Budaya Mempersatukan Bangsa”, merupakan sebuah ketulusan jiwa, yang diwarnai dengan semangat kebangsaan anak-anak negeri dalam melestarikan warisan seni budaya nusantara melalui penampilan keanekaragaman potensi seni budaya.

“Saya menghimbau agar kita semua dapat melakukan upaya menggali, membina dan mengembangkan potensi seni budaya kita yang kaya, unik dan khas. Seni budaya kita yang beraneka ragam itu sekaligus adalah kekayaan kebudayaan Indonesia, yang hendaknya terus dikembangkan dan dilindungi agar tidak mengalami diakibatkan dari pengaruh arus globalisasi yang sedang melanda kepunahan negeri ini,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan