[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sentani, Jpr – Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura Melaksanakan pertemuan bersama dengan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia bertempat dikantor Bupati Jayapura, Selasa (23/4).
Rapat itu merupakan tindak lanjut dari hasil penandatanganan Mou yang sudah dilakukan antara pemerintah daerah Jayapura, Pemprov Papua bersama dengan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu terkait pemulihan terhadap bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, rapat itu dibahas mengenai beberapa hal yang akan dikerjakan pemerintah dengan merujuk kepada data data dari beberapa kementerian lembaga sehubungan dengan kegiatan pemulihan kawasan yang terdampak bencana alam banjir bandang di Sentani. Seperti geologi, kementrian lingkungan hidup, Kementrian PUPR. Masukan dari sejumlah lembaga tersebut akan menjadi rujukan bagi pemerintah untuk melaksanakan kegiatan atau program pemulihan pasca bencana itu.
“Hari ini mau bicarakan bagaimana implementasi dari kesepakatan yang sudah pernah dilakukan beberapa waktu lalu dengan Presiden Joko Widodo,” paparnya
Sementara itu Kepala BNPB Nasional Doni Monarko mengungkapkan, pertemuan itu sekaligus membahas pelaksaanaan pekerjaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh setiap Kementerian lembaga dalam penanganan atau pemulihan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Jayapura itu.
“Misalnya apa berbuat apa, Siapa mengerjakan apa dan bagaimana caranya, di mana tempatnya. Supaya itu lebih fokus,” ungkap Doni Monarko kepada wartawan pertemuan di Gunung Merah Sentani kemarin.
Menurutnya melalui rapat ini juga sekaligus berkoordinasi bagaimana mempercepat penataan atau pemulihan kabupaten Jayapura khususnyandaerah terdampak bencana yang terjadi beberapa waktu lalu. Dikatakan, dalam penanganannya dibagi dalam tiga segmen. Pertama pemulihan kawasan cagar alam Cycloop. Itu berkaitan bagaimana mengembalikan fungsi konservasi hutan di kawasan tersebut. Kemudian sehubungan dengan penataan kembali kawasan pemukiman di kawasan kaki gunung Cycloop. Sehingga kawasan itu bisa steril dari pemukiman penduduk. Segmen kedua berkaitan dengan pemulihan di wilayah tengah antara kaki gunung Cycloop sampai di bibir danau Sentani. semua persoalan yang ada di segmen kedua ini, yang berhubungan dengan daerah aliran sungai dan pemukiman penduduk itu akan ditata kembali.
“Segmen yang ketiga pemulihan di kawasan danau Sentani. Kita harapkan kualitas air danau Sentani bisa terjaga kemudian sedimentasinya bisa kita kurangi dan diharapkan setiap perumahan nanti mendapatkan bantuan MCK yang tempatnya di darat. Sehingga pada akhirnya danau Sentani ini betul-betul terjaga dari sampah,” tambahnya.
(Rex//Editor:Jeane//Foto: Falah// Selasa, 23 April 2019)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”12974″ img_size=”600″][/vc_column][/vc_row]