[vc_row][vc_column][vc_column_text]Sentani, Jpr – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Pemecatan kepada empat (4) orang Aparat Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura karena tindakan korupsi. Penyerahan SK tersebut berlangsung pada, Selasa, 14 Mei 2019, di VIP Room Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan bahwa telah meberikan SK kepada empat (4) orang ASN di Pemkab Jayapura karena melakukan tindakan korupsi.
“Korupsi itu Sudah merugikan keuangan negara dan ini sudah sudah menjadi keputusan. Bukan saja untuk Pemkab Jayapura, tapi dalam proses-proses yang sudah dilalui, melaui kementerian-kementerian terkait, juga badan-badan atau komisi-komisi terkait yang bisa memutuskan pegawai yang sudah dinyatakan sebagai pelanggar atau siapapun yang melakukan korupsi di pemerintahan, khususnya di Kabupaten Jayapura, itu sanksinya pemecatan,” jelasnya.
“Karena itu bekerjalah sesuai dengan tupoksi dan benar-benar sesuai dengan sumpah/janji bahwa anda tidak mengambil hal-hal diluar dan tanggung jawab kerja. Bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan tugas-tugas di OPD atau dimanapun,” ujarnya.
Terkait ASN yang dipecat, Bupati Mathius mengungkapkan bahwa empat (4) orang tersebut, dua (2) orang adalah pejabat eselon II dan dua (2) lainnya adalah pejabat eselon III.
“Sekecil apapun kerugian negara, kalua itu sudah korupsi, pasti akibatnya sama,” ucapnya.
“Mereka sudah di pengadilan dan berbagai upaya hukum bagi mereka dan pada akhirnya adalah pemecatan,” terangnya.
“Ini baru pertama kali di pemerintahan ini. Kerja hati-hati, jangan terlalu banyak gerakkan tambahan, jangan mengambil uang yang bukan haknya dan jangan buat kecurangan didalam pekerjaan dengan tanggung jawab yang ada, jujur dan jangan merugikan masyarakat,” kata Bupati Jayapura.
“Kalau volumenya sekian, jangan dikurangi, angkanya sekian jangan minta ditambah. Kalau ini jadi terbiasa, suatu waktu akan mengalami seperti yang dialami teman-teman. Tapi kalau hari-hari kerja dengan jujur, baik, setia dan kerja keras, akan baik segalanya,” tuturnya.
“karena kita bekerja bukan didunia saja, tapi di surge juga ada upahnya. Tangan Tuhan yang memimpin kita bekerja,” tutupnya,[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”13066″ img_size=”600″][/vc_column][/vc_row]