[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Sebanyak 18 orang anggota Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) untuk meningkatkan kompetensi dan sertifikasi keterampilan bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Petikemas Depapre.
Di bawah naungan Koperasi TKBM Sinar Pauw Depapre ini, mendapatkan materi tentang kompetensi keterampilan bongkar muat barang-barang umum dan juga kompetensi profesi, baik dari Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya dan Kementerian Perhubungan.
Para anggota koperasi ini mengikuti Diklat peningkatan kompetensi dan sertifikasi keterampilan untuk TKBM di Pelabuhan Petikemas Depapre yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bersama KSOP Klas II Jayapura bekerjasama dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya selama tiga hari mulai tanggal 25 sampai dengan 27 November 2021.
14 anggota Koperasi TKBM Sinar Pauw Depapre ini dibawa langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw mewakili Bupati Jayapura, didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Jayapura Esau Awoitauw.
Dalam pembukaan tersebut juga dihadiri Kepala Kantor KSOP Jayapura Capt. Roni Fahmi, Kabid Pelatihan Idris Taba, Kasie Pelatihan dan Sertifikasi Wulandari, Kasie Pemagangan Martinus Rante Tondok, Kasubdit PDU Bappeda, Staf Bappeda Apeng Sukaesih, Ketua Koperasi TKBM Sinar Pauw Depapre Agustinus Nyaro, Kasie LLAL dan Usaha Pelabuhan KSOP Jayapura Willem Thobias Fofid, Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya Capt. Sugiono, para Wakil Direktur, Ketua LSP 1 dan para pejabat struktural serta fungsional dosen.
“Kita sudah punya pelabuhan petikemas di Depapre secara operasional sudah mulai beroperasi tanggal 27 Januari 2021. Pada saat pelaksanaan operasi kapal tol laut Logistik Nusantara II itu masuk, kami melihat bahwa saat itu kami punya TKBM sudah ada. Tetapi, mereka pada dasarnya hanya mengandalkan fisik saat bekerja bongkar muat,” ujar Timothius Demetouw ketika dikonfirmasi wartawan media online ini usai dirinya tiba di Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (30/11/2021).
“Dikarenakan, mereka masih terbatas dan juga masih belum menguasai bagaimana cara melakukan bongkar muat di pelabuhan. Jadi, dari Kokas, Sorong, Supiori ke Merauke sampai Jayapura itu ada sekian muatan dalam konteiner yang dibawa oleh kapal tol laut tersebut. Dalam konteiner itu, berisikan beras dari Merauke. Di sini bisa dilihat, bahwa tenaga bongkar muat kita ini belum memiliki keterampilan dalam hal bongkar muat, sehingga kita datangkan orang dari Pelabuhan Jayapura untuk membackup dalam tugas-tugas tersebut,” tambahnya.
Dalam perjalanan waktu bongkar muat selama ini, kata Timothius, jika pekerjaan bongkar muat di pelabuhan petikemas Depapre masih seperti ini, berarti kita banyak mengalami kerugian. “Ketika kita lambat dalam membongkar, atau dalam melakukan bongkar muat itu terjadi kerusakan terhadap barang atau muatan yang kita angkut akibat ketidaktahuan atau keterbatasan kita, karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bagaimana melakukan kerja bongkar muat tersebut,” katanya.
Berdasarkan hal itu, Timothius menyampaikan, hingga membuat Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bersama KSOP II Jayapura menginisiasi kerja sama dengan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya.
“Di mana, Poltekpel Surabaya ini termasuk salah satu akademi pelayaran yang memiliki sertifikasi kompetensi maupun sertifikasi profesi di wilayah Indonesia. Nah, berdasarkan dua sertifikasi yang dimiliki oleh Poltekpel Surabaya, itu membuat Pemkab Jayapura dalam hal ini Disnakertrans melakukan kerja sama untuk mendidik 14 orang tenaga kerja bongkar muat dari Koperasi TKBM Sinar Pauw Depapre,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan dan peningkatan kompetensi ini yang telah berlangsung dua angkatan. Yakni, penyelenggaraan pertama Diklat Kompetensi TKBM di PIP Makassar, Sulawesi Selatan dan kedua di Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya.
“Ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah dalam pemberdayaan tenaga kerja bagi Sumber Daya Manusia maritim di pelabuhan dengan hadirnya Program Strategis Nasional Tol Laut di Pelabuhan Petikemas Depapre,” imbuhnya.
Pria yang juga pernah sebagai Kepala Balitbangda Kabupaten Jayapura itu mengatakan, Program Strategis Nasional Tol Laut yang terus berjalan dengan perkembangan pesat seiring dengan peningkatan supply demand perdagangan nasional dan lokal menuntut pelayanan prima bagi usaha jasa terkait di pelabuhan, termasuk dalam pelayanan jasa bongkar muat oleh Koperasi Tenaga Kerja Bongkat Muat dengan tenaga kerjanya.
“Sebagai korwil UPT Teknis Perhubungan Laut di wilayah Provinsi Papua, KSOP Kelas II Jayapura bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menginisiasi program pelatihan dan peningkatan kompetensi dengan bekerjasama Politeknik Pelayaran Surabaya melakukan kegiatan Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi TKBM untuk Koperasi Sinar Pauw Depapre,” bebernya.
Untuk itu, Timothius menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya Diklat bagi TKBM Pelabuhan Petikemas Depapre. Sehingga ke depannya para TKBM ini menjadi paham agar regulasi dan tata kerja untuk bekerja di pelabuhan terkait dengan keselamatan kerja yang telah tertuang di dalam perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
“Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam KSOP Kelas II Jayapura yang telah membantu memfasilitasi kegiatan ini dengan Poltekpel Surabaya. Untuk dilakukan diklat TKBM guna mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat di pelabuhan Depapre nantinya,” ucap Timothius Demetouw.
“Mudah-mudahan dengan dilakukannya pembelajaran terkait Diklat kompetensi untuk para TKBM Pelabuhan Petikemas Depapre ini dapat membawa dampak positif untuk daerah dan diharapkan kegiatan Diklat ini tetap berlangsung terus” harap Asisten III Timothius Demetouw di akhir wawancaranya.
Untuk diketahui, 18 orang anggota Koperasi TKBM Sinar Pauw Depapre yang telah selesai mengikuti Diklat Kompetensi TKBM ini langsung mendapatkan 2 sertifikat sekaligus yakni, sertifikat keterampilan dari Poltekpel Surabaya dan sertifikat uji kompetensi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]