[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15565″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Sebanyak 343 sopir angkot dari 15 trayek yang melayani beberapa trayek di wilayah Kabupaten Jayapura telah melakukan pemeriksaan menggunakan rapid test yang dilaksanakan oleh tim gugus tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Jayapura yang bertempat di lapangan apel kantor Bupati Jayapura, Rabu (13/5).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yang juga sebagai juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid 19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan dari 343 sopir angkutan kota yang menjalani pemeriksaan rapid test ternyata delapan orang sopir dinyatakan reaktif.
“Tadi untuk tahap awal ini 343 sopir angkot yang sudah kita periksa dan hasilnya ada 8 yang dinyatakan reaktif dengan pemeriksaan rapid test,” kata Khairul Lie kepada media ini, Rabu (13/5).
Terkait hal itu pihaknya belum memastikan dari trayek mana saja 8 sopir angkot yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat rapid test tersebut.
“Kita belum dapat memastikan mereka dari trayek mana karena pemeriksaan kita tadi dilakukan secara acak,” ujarnya.
Lebih lanjut Khairul menjelaskan, dari delapan sopir angkot yang sudah dinyatakan reaktif dari hasil pemeriksaan menggunakan rapid test ini selanjutnya akan dipastikan melalui pemeriksaan PCR.
“Kita akan lakukan pengawasan dan tentunya kepastian diperoleh dari hasil pemeriksaan PCR dan kita akan mengambil sampel swab tenggorokan dari yang bersangkutan untuk bisa memastikan apakah yang bersangkutan ini positif Covid 19 atau bukan,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu menurut Khairul, ketika seseorang dinyatakan reaktif menggunakan pemeriksaan alat rapid test belum dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan sudah dinyatakan positif atau terpapar Covid 19. Karena hal itu baru bisa dibuktikan setelah dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan atau PCR.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]