Sentani Jpr,- Pemerintah Kabupaten Jayapura terus memberikan perhatian terhadap sektor perekonomian terutama kepada para pelaku usaha kecil mikro (UKM) yang merupakan orang asli Papua.Kegiatan tersebut bertempat di Yahim, Sentani, pada hari Senin tanggal 21 Maret 2016.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi (Perindangkop) Kabupaten Jayapura, Pieter Yom, SE., M.Si, melatih 40 pedagang asli Papua dengan materi kewirausahaan untuk mendorong perkembangan usaha yang digeluguti oleh masing-masing peserta.
Para undangan antara lain: Plt. Asisten II Kabupaten Jayapura, I Nyoman Sucipta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi Kabupaten Jayapura, Pieter Yom, SE., M.Si, para Kepala SKPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jayapura, dan peserta.
Plt. Asisten II Kabupaten Jayapura, I Nyoman Sucipta, membuka kegiatan pelatihan serta mmengatakan, pelaku usaha Usaha Kecil Makro di Kabupaten Jayapura memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan ekonomi daerah, secara khusus di kampung-kampung.
“Apalagi sekarang ada program dana desa dari pemerintah pusat yang mana telah dialokasikan anggaran untuk setiap kampung, yang didalamnya termasuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Ini merupakan salah satu peluang yang dapat diraih pelaku usaha kecil makro untuk bagaimana mengembangkan usahanya,”tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi Kabupaten Jayapura, Pieter Yom, dalam arahanya kepada para peserta pelatihan, mengatakan, bahwa para peserta supaya benar-benar menyerap materi yang disajikan dalam pelatihan ini. Karena dari sekitar banyak pelaku Usaha Kecil makro di Kabupaten ini, tidak semua berkesempatan mendapat pelatihan semacam ini.
“Materi yang didapatkan jangan hanya habis disini. Tetapi selanjutnya juga diterapkan dalam jenis usaha yang dikerjakan oleh bapa/ibu. Kami juga setelah menggelar pelatihan, nantinya akan turun kelapangan secara berkala melihat secara langsung jenis usaha yang dikerjakan,”ucapnya.
Sekedar diketahui, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari dan diikuti oleh pedagang asali Papua di Kabupaten Jayapura yang terbagi pada wilayah pembangunan I dan II.
[envira-gallery id="3778"]