APBD-P Kabupaten Jayapura 2024 Mengalami Peningkatan Rp 10,6 Miliar dari APBD Induk

Berita Daerah Keuangan Pendapatan Daerah

Suasana penutupan sidang paripurna masa persidangan II di Ballroom Cenderawasih Grand Allison Hotel Sentani. Kamis, 19/09/2024

SENTANI, jayapurakab.go.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura menggelar penutupan masa persidangan II tahun 2024, di Grand Allison Hotel Sentani, Kamis, 19/09/2024.

Penutupan masa sidang paripurna II APBD Perubahan Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2024 mengalami peningkatan sebesar Rp 10,6 miliar dari APBD Induk tahun anggaran 2024.

APBD Perubahan Kabupaten Jayapura Tahun Anggaran 2024 dianggarkan Rp 1,56 triliun, sementara APBD Induk tahun anggaran 2024 Rp 1,55 triliun atau meningkat menjadi Rp 10,6 miliar.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa mengatakan, pendapatan yang diperoleh daerah ini selama ini berasal dari sumber-sumber pendapatan seperti Pendapatan Asli Daerah (PAD), retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah.

“Pendapatan sebesar Rp 1.406.072.779.543, dengan rincian dari dana transfer Pemerintah Pusat Rp 1.371.113.975.615 atau mengalami perubahan dari alokasi APBD Induk dan juga dana transfer antar daerah ditargetkan sebesar Rp 34.958.803.928, bila dibandingkan dengan alokasi APBD Induk sebesar Rp 27.857.686.876 atau mengalami peningkatan Rp 7.101.117.052,” katanya kepada wartawan pada penutupan masa sidang II, Kamis, 19/09/2024.

Menurutnya, APBD Perubahan bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat, mencegah kemiskinan ekstrem, stunting dan juga beberapa program prioritas secara nasional lainnya.

“Kami sangat berharap dari semua sektor tersebut, masyarakat di daerah ini bisa berkembang dan sejahtera dengan dukungan sarana-prasana, baik itu fisik maupun non fisik,” ujarnya.

Pj Bupati Siriwa menjelaskan APBD Perubahan 2024, diharapkan kepada tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang realisasi program dan kegiatannya belum maksimal bisa dioptimalkan saat ini.

“Untuk pekerjaan fisik dan non fisik yang belum terealisasi bisa dilakukan saat ini dengan anggaran yang tersedia, sehingga kesejahteraan bagi masyarakat di 139 kampung dan lima (5) kelurahan dapat tercapai,” jelasnya.

Untuk itu, Semuel Siriwa mengingatkan kepada 35 OPD teknis dan 19 distrik, untuk memprioritaskan tujuh (7) program nasional yang menjadi pergumulan pemerintah pusat. Supaya dapat diterapkan seluruh daerah di Indonesia.

Tujuh program prioritas nasional 2024, diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan pemerataan, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

“Lalu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim, memperkuat stabilitas Polhukhankam serta transformasi pelayanan publik,” tutur Pj Bupati Siriwa.

Tinggalkan Balasan