[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Mengangkat destinasi wisata dan menjaga keaslian budaya, Dewan Pengurus Daerah Komite Seni Budaya Nusantara (DPD-KSBN) Provinsi Papua menggelar Festival Tujuh Kampung di Waibu I Tahun 2021.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Kabupaten Jayapura Joko Sunaryo dan Ketua DPD KSBN Provinsi Papua Metusalem Wopari
Turut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw, sejumlah Kepala OPD, Sekretaris DPD KSBN Papua Richard Waromi, Kepala Distrik Waibu Jenny Deda, para Kepala Kampung dan Ondofolo dari 7 kampung di Distrik Waibu, musisi Festival Waibu, bertempat di Tanjung Cinta (Yo’Nderei), Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
Ketua Panitia Yohana Rumayom mengatakan, awalnya kegiatan ini bernama Festival Tujuh Kampung di Waibu dan dirubah menjadi Festival Waibu.
“Memang awalnya kami bersama teman-teman tim panitia pengurus KSBN Provinsi Papua menyatakan, bahwa kegiatan festival ini berada pada tujuh (7) kampung di Distrik Waibu. Namun setelah pak Metu Wopari selaku ketua dan pak Ichad sebagai Sekretaris DPD KSBN Papua berbicara langsung dengan Pemerintah Distrik, para Ondofolo dan juga Kepala Kampung yang ada di Waibu. Sehingga mereka mengambil kesimpulan, bahwa kami buat kegiatan ini dengan nama Festival Waibu,” katanya ketika dikonfirmasi wartawan media online ini usai pembukaan.
“Maka itu, kami pun menyetujuinya dan semua flare-flare yang di buat, kami sepakat bersama di kantor DPD KSBN Papua di Dok V. Sehingga kami langsung buat apa yang disetujui oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura dalam hal ini Distrik Waibu,” sambungnya.
Lanjut Yohana mengatakan, festival ini akan berlangsung selama lima hari mulai 23-27 November 2021.
“Kami bersyukur, sekalipun ada banyak tantangan dalam hal ini pandemi Covid-19 yang begitu mendunia di Provinsi Papua dan khususnya di Kabupaten Jayapura. Namun tidak menghalangi kami untuk melaksanakan kegiatan festival Waibu yang pertama ini,” katanya.
Pihaknya selalu mendapat dukungan dari pembina DPD KSBN Papua, Ketua DPD KSBN dan Sekretaris DPD KSBN Papua untuk menyelenggarakan kegiatan festival ini.
“Kami bangga punya ketua KSBN (Metu Wopari), sekretaris KSBN (Richard Waromi) dan pembina KSBN (Yolanda Tinal) yang terus menopang kami menjalankan kegiatan yang luar biasa ini, karena baru pertama kali diselenggarakan kegiatan seperti ini di Distrik Waibu sesuai informasi dari ibu Kadistrik Jenny Deda,” bebernya.
Selain itu, kata Yohana, kegiatan ini sebagai langkah awal untuk mengangkat tempat wisata dan menjaga ketahanan budaya di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Puji Tuhan, ini satu hal yang luar biasa bagi kami sebagai ketua panitia dan juga pengurus KSBN. Bahwa sekalipun kami baru memulai, tapi kami percaya ini merupakan peluang yang besar untuk kami harus terus melakukan yang terbaik, guna mengangkat wisata dan menjaga keaslian budaya di Papua terlebih khusus di Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura,” tukas perempuan yang juga Pengurus DPD KSBN Papua.
Sementara itu, Kepala Distrik (Kadistrik) Jenny Deda, S.STP., M.KP, ketika ditanya wartawan media online ini memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Waibu I ini yang sangat baik dalam mengangkat wisata dan meningkatkan budaya daerah.
“Saya menyambut baik kegiatan festival yang dilaksanakan hari ini, karena kegiatan festival ini juga mengangkat potensi wisata dan meningkatkan nilai-nilai budaya di Distrik Waibu. Oleh karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat Distrik Waibu, kami sangat berterima kasih kepada DPD KSBN Papua dalam ide-ide kreatif yang mereka yang tuangkan untuk membuat kegiatan pariwisata, seni dan budaya di Distrik Waibu,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Joko Sunaryo yang mewakili Bupati Jayapura memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Waibu I 2021 ini yang sangat baik dalam meningkatkan pariwisata dan budaya.
“Jadi kegiatan ini luar biasa, karena sangat membantu pemerintah daerah dan juga sesuai dengan program pak Bupati Jayapura yakni, kampung adat. Ini salah satu bentuk masyarakat adat dalam melestarikan adat mereka dan juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat adat,” ujar Joko Sunaryo.
Ia juga berharap, semoga gelaran pariwisata, budaya dan seni harus dilaksanakan terus-menerus dan berkesinambungan sebagai wujud Jayapura Baru. “Dan harapannya, kampung itu nanti jadi pusat ekonomi juga. Jika hal ini terjadi, maka masyarakat tidak perlu ke kota. Tapi, mereka tetap di kampung untuk memelihara kampung adatnya, maka dengan sendirinya ekonomi akan masuk ke kampung,” paparnya.
“Jadi ini sangat luar biasa, walaupun diadakan dengan cara yang cukup membawa dampak luar biasa. Kami dari pemerintah daerah tetap akan mendukung, karena kegiatan festival seperti ini juga jarang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Nah, ini yang kita ingin kembangkan dengan melakukan festival pariwisata, budaya dan seni,” tukas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_images_carousel images=”19147,19148,19146″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]