[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18027″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura melaksanakan rapat bersama dengan pimpinan BUMN dan BUMD Kabupaten Jayapura, di Ruang Rapat Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (15/9/2021).
Dalam rapat bersama ini Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura membahas terkait mengenai progres pekerjaan dan juga hal-hal apa saja yang telah disiapkan dari BUMN dan BUMD, serta pemanfaatan dana Coorporate Sociale Responsibility atau CSR dalam mensukseskan PON XX Papua Tahun 2021
Dalam rapat bersama ini dihadiri empat BUMN (PLN, Pertamina, Telkom dan Telkomsel) serta dua BUMD yaitu, Bank Papua dan PDAM Jayapura.
“BUMN ini kami undang secara khusus, karena ada yang kita perlukan dari mereka,” ungkap Wakil Ketua Umum (Waketum) II Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Pdt. Alberth Yoku, S.Th, saat ditemui wartawan usai rapat tersebut, di Sekretariat Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Stadion Barnabas Youwe, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (15/9/2021).
Hal itu berdasarkan petunjuk dari PB PON XX Papua dan juga KONI Pusat, bahwa ada hal-hal yang nanti disiapkan oleh BUMN.
“Seperti PLN, harus siapkan sekian kilo watt daya untuk kepentingan PON XX. Sehingga PON kali ini tidak ada hambatan terkait listrik,” papar Ketua FKUB Kabupaten Jayapura tersebut.
Demikian juga, terkait penyiapan air bersih di venue-venue maupun di tempat-tempat akomodasi, serta dapur umum agar tidak ada hambatan terkait kebutuhan air bersih.
Demikian juga dari Pertamina, yang harus menyiapkan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang cukup.
Sedangkan, untuk Telkom dan Telkomsel, harus menyiapkan jaringan komunikasi dan internet yang memadai, sehingga akses informasi dan komunikasi di venue-venue maupun tempat-tempat akomodasi tidak mengalami hambatan dari sisi informasi dan komunikasi.
Juga terkait peran perbankan dalam turut menghiasi wajah kota untuk kepentingan PON XX.
“Pada prinsipnya, untuk kegiatan-kegiatan BUMN sudah dan sedang berjalan, tinggal peningkatan saja,” ujarnya.
Dikatakannya, kebutuhan penerangan listrik dan akses telekomunikasi di beberapa tempat perlu peningkatan.
“Seperti di Bambar, GOR HMS Toware dan Doyo Baru itu perlu peningkatan dari sisi komunikasi, sehingga Telkomsel harus mengantisipasi karena ada atlit yang bertanding di situ,” jelasnya.
Untuk listrik, tidak hanya menyiapkan daya dengan baik di setiap venue, tapi termasuk penerangan tempat-tempat yang perlu peningkatan penerangan, seperti penerangan jalan umum yang masih kurang, seperti di GOR HMS Toware, Bambar dan di sekitar Kompleks AURI serta sepanjang jalan dari Jalan Raya menuju Kawasan Wisata Pantai Khalkote yang akan dilewati kirab api PON.
“Maka itu, tempat-tempat hunian yang disetujui tempat PON. Baik itu, milik TNI maupun Polri ataupun milik swasta, juga sekolah-sekolah, yang sudah disetujui dan sudah direhab oleh PB PON itu juga harus dilengkapi dengan kebutuhan air, jaringan Telkom dan jaringan listrik,” tuturnya.
“Dan dari pertemuan tersebut, semua sudah sepakat. Karena perintah-perintah pimpinan mereka juga begitu, mereka sekarang sudah kerjakan apa yang harus dikerjakan,” imbuh mantan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua ini di akhir wawancaranya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]