Sentani, Jpr- Revitalisasi bahasa Sentani berbasis komunitas yang diselenggrakan oleh Badan Bahasa Kerjasama dengan Balai Bahasa Papua (kementerian Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia) di Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, pada hari Kamis, tanggal 01 Septembar 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Herald J Berhitu, S. Pd, MM, mengatakan kegiatan yang diadakan oleh Badan Bahasa bekerjasama dengan Balai Bahasa Papua ini sangat penting karena untuk mempertahankan bahasa ibu di daerah setempat.Bapa bupati sebenarnya beberapa bulan lalu sudah mencanangkan mengenai sekolah-sekolah sudah harus menggunakan bahasa ibu, cuma kita punya referensi yang kurang.
“Bahasa asli Sentani khususnya Sentani Timur, Tengah dan Barat itu berbeda walaupun ada yang sama tetapi tetap ada yang berbeda. Aapalagi kalau kita sudah menyingkir ke daerah Kemtuk, Kemtuk Gresi dan itu pasti bahasanya pun sudah berbeda dengan Sentani. Pihaknya sudah menginstruksikan ke sekolah-sekolah supaya setiap sekolah di kelas 1-3 SD, itu bahasa daerah setempat sudah harus menjadi bahasa pengantar. Tingkat kesulitan yang dihadapi, setiap bahasa di kabupaten Jayapura belum memilki kamus sehingga belum dapat dijadikan pedoman untuk guru-guru dalam memberikan pelajaran. Sudah instruksikan, setiap tanggal 1 itu wajib menggunakan bahasa Sentani Timur. Dan itu sudah disampaikan ke kepala distrik dan akan melaporkan ke Kepala Dinas untuk diteruskan oleh surat resmi sehingga ada suatu penguatan,”tutupnya.