[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18312″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kontingen Pulau Dewata, Bali keluar sebagai juara umum cabang judo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua. Kepastian itu didapat setelah pada hari pamungkas pertandingan yang digelar di gedung serbaguna Graha Eme Neme Yauware, Kota Timika, Kabupaten Mimika, Minggu (3/10/2021), para judoka Bali membawa pulang emas terakhir.
Pada babak final beregu campuran, Bali unggul mutlak 4-1 atas DKI Jakarta, runner-up PON 2016. Ni Kadek Anny mengawali skor kemenangan Bali setelah menaklukkan Maryam March Maharani di kelas 53 kilogram putri. Diikuti menangnya I Putu Sukarya Yasa versus Qari Amrullah Al Haq (kelas 73 kg putra), dan I Gusti Ayu Guna Kakihara menyikat Hanifa Hadiyan (70 kg putri).
Babak keempat yang memainkan kelas 90 kg putra, DKI berhasil mencuri skor setelah judoka mereka, Gerald George Pantouw unggul atas Putu Wiradamungga. Namun keunggulan DKI itu tidak dapat bertahan lama. Karena di babak terakhir yang menampilkan kelas 73 kg putri, I Dewa Ayu Mira menjadi penutup kemenangan Bali setelah menekuk Tiara Shinta.
Torehan ini menambah koleksi akhir medali menjadi enam emas dan enam perunggu sekaligus pencapaian besar Bali dalam perhelatan PON. Lantaran pada 2016 lalu harus puas bertengger di urutan ketiga.
“Dalam dua PON sebelumnya, yaitu 2012 dan 2016, Bali selalu menyabet dua emas. Dari sana kemudian saya serius membenahi tim dan itu sudah kami lakukan sejak 2017,” kata manajer tim judo Bali, Agus Putra Adnyana dalam keterangan persnya, Minggu (3/10/2021).
Dalam perebutan perunggu beregu campuran, Papua berbagi medali dengan Jawa Barat. Dengan tambahan sekeping perunggu itu, Jabar, juara judo PON 2016, tetap bertahan di urutan kedua dengan empat emas, enam perak, dan lima perunggu. Diikuti Papua lewat raihan empat emas, satu perak, dan lima perunggu. Sebaliknya bagi tim ibu kota, mereka gagal mewujudkan target Pengurus Daerah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI untuk merebut juara umum judo.
Papua Juara Futsal
Sementara itu tim tuan rumah keluar sebagai juara cabang futsal PON 2021 Papua. Dalam partai final di GOR Futsal Jalan Poros SP2-SP5, Kota Timika, Minggu (3/10/2021), Piter Everardus Masriat dan rekan-rekan membabat juara bertahan Jabar dengan skor 4-2 untuk memastikan sekeping emas.
Muhammad Najib mengawali gol tuan rumah ke jala Jabar saat pertandingan baru berjalan empat menit. Skuad berkostum merah-hitam-hitam ini menambah keunggulan di menit kedelapan lewat kaki Pieter Marcelino Ireeuw. Kapten tim Jabar, Rio Pangestu mencoba memperkecil ketertinggalan dengan sebuah sontekan menit ke-19. Rio lagi-lagi mencetak gol menit ke-23 untuk menyamakan kedudukan 2-2.
Hanya bertahan lima menit, gawang Jabar kembali bergetar oleh sepakan Fransiskus Tanu menit ke-28. Wendy mengunci kemenangan Papua menit ke-39. Hasil itu membuat penonton yang mengisi 25 persen kapasitas maksimal GOR Futsal Timika melonjak kegirangan. Mereka pun menggelar pawai keliling kota dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami sejak awal sudah bersikap tegas kepada masyarakat yang ingin menonton. GOR Futsal hanya dibuka untuk 25 persen penonton final sesuai permintaan pemerintah,” kata technical delegate cabang futsal PB PON Papua, Albinus Laurensius dalam konferensi pers di Media Center Kominfo PON Papua Klaster Mimika, Grand Mozza Hotel, Timika, Minggu (3/10/2021).
Pelatih kepala tim futsal Papua, Daud Hendri mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Mimika selama pertandingan digelar. Daud juga berterimakasih kepada pemerintah pusat atas tersedianya infrastruktur futsal di Mimika yang dapat digunakan sebagai arena pertandingan berskala internasional.
Ia juga menyinggung persiapan empat tahun untuk membentuk tim yang kompak, solid, dan berdisiplin tinggi dengan hasil medali emas. “Tim ini bermaterikan 70 persen pemain liga dan sisanya pemain tim nasional serta liga lokal. Salah satu persiapan kami adalah menggelar uji coba ke Thailand sebaai kiblat futsal Asia Tenggara. Selebihnya kami mempersiapkan diri di Papua saja karena terjadi pandemi,” kata Daud dalam acara yang sama.
Sementara itu Andriansyah Runtuboy, salah satu pemain timnas Indonesia yang ikut memperkuat Papua mengatakan ia senang bisa membawa Papua mewujudkan target emas. “Saya sangat senang bisa membawa Papua juara. Tetapi saya tidak bisa berlama-lama menikmati kemenangan ini karena harus segera kembali ke Jakarta untuk menjalani pemusatan latihan nasional,” katanya.
Penulis: Anton Setiawan
Redaktur: Elvira Inda Sari
Sumber: infopublik.id
[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]