SENTANI, jayapurakab.go.id – Himpunan Wanita Karya (HWK) Kabupaten Jayapura telah melaksanakan Musda VI Tahun 2024 untuk melakukan evaluasi program kegiatan di masa kepemimpinan periode pengurus sebelumnya. Setelah dilakukan Musda terpilih secara aklamasi untuk Ketua DPD Himpunan Wanita Karya Kabupaten Jayapura periode 2024-2029 Elisabet Yantewo.
Musda dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilena, serta Ketua pengurus sebelumnya Rita Tokoro dan tamu undangan lainnya, berlangsung di Hotel Tahara Sentani, Jumat, 06/09/2024.
Dalam sambutan Kepala DPPPA Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilena, bagi ketua yang baru terpilih secara aklamasi diharapkan bisa membawa manfaat bagi Organisasi Wanita Karya di Kabupaten Jayapura baik secara internal dan eksternal demi pemberdayaan perempuan di Kabupaten Jayapura dan mendukung program pemerintah maupun sosial kemasyarakatan.
Bagi ketua dan pengurus yang nanti dibentuk harus bisa sejalan dalam menjalankan program kegiatan HWK Kabupaten Jayapura dengan baik dapat melakukan komunikasi, koordinasi dan sinergi agar gerak langkah HWK Kabupaten Jayapura bisa bermanfaat sekaligus eksistensinya bisa terjaga.
“Berbicara pembangunan siapapun terlibat dalam HWK dibentuk sudah mulai Musda VI tentu peran dan manfaatnya harus ada mulai dari mengangkat harkat martabat wanita di Kabupaten Jayapura mulai dari kampung hingga kabupaten dan diharapkan perempuan punya tanggung jawab yang besar,” ucap Miryam.
Apapun yang dilakukan ciri khas perempuan tidak boleh dilupakan dia tetap sosok ibu dalam rumah tangga, sosok istri bagi suami dan bisa berkarir tapi dari tiga itu semua harus jadi kesatuan jika ada yang salah satu dilupakan maka akan ada goncangan.
“Sebab Kabupaten Jayapura masih membutuhkan ibu-ibu untuk membantu dalam penanganan stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrim, dan lainnya jadi dari HWK ini juga harus punya kontribusi dalam membantu program tersebut,” jelasnya.
Ditambahkan, HWK Kabupaten Jayapura harus punya andil dan peran untuk pemberdayaan perempuan dari tingkat kampung, distrik, kabupaten bagaimana membawa perempuan ada hal yang bisa dilakukan dalam membantu suami maupun pembangunan lewat bidang dan profesinya masing-masing jadi perempuan tidak hanya terpaku dalam urusan rumah tangga.
“Dengan demikian ibu-ibu yang tergabung dalam HWK Kabupaten Jayapura harus bisa menjalankan organisasi ini dengan kebersamaan tidak boleh egois, diibaratkan seperti sapu lidi jika lidi digabung jadi satu menjadi sapu lidi maka bisa digunakan untuk menyapu bisa cepat dan hasilnya bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Terpilih HWK Kabupaten Jayapura periode 2024-2029, Elisabet Yantewo mengaku, tugas dan amanah yang dibebankan ke dia menjadi Ketua HWK Kabupaten Jayapura sangatlah berat. Untuk itu, ia butuh doa, dukungan dan partisipasi dari pengurus yang nanti akan dibentuk. Sehingga ia berharap kedepannya HWK Kabupaten Jayapura program kegiatan bisa berjalan dengan baik. HWK Kabupaten Jayapura bisa memberikan manfaat bagi pengurus, perempuan di Kabupaten Jayapura dan membantu program sosial kemasyarakatan dan pemerintahan.
“Secara pribadi ingin sekali HWK Kabupaten Jayapura memberikan kontribusi nyata di Kabupaten Jayapura, sehingga kehadiran HWK tidak hanya tertidur saja tapi HKW harus hidup dan memberikan manfaat disekelilingnya,” katanya.
“Namun saya tidak bisa kerja sendiri saya tetap merangkul semua perempuan dan Ormas Perempuan di Kabupaten Jayapura. Saya rasa ini waktunya kita harus bangkit di negeri kita sendiri, orang lain tidak bisa membangun di negeri kita mari kita kompak, solid dan kerja-kerja terus di Kabupaten Jayapura,” tutupnya.