[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Guna mengatasi kendala pelayanan kesehatan dan juga memberi kemudahan pelayanan kesehatan kepada warga di Fasilitas Kesehatan (Faskes), baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit dari program JKN-KIS yang ada di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura sebagai pemangku kepentingan utama bersama BPJS Kesehatan Cabang Jayapura membentuk Forum Komunikasi dan Monitoring Evaluasi atas Fasilitas Kesehatan (Faskes) serta Sumber Daya Manusia (SDM) Faskes.
Hal ini dilakukan sebagai upaya memberi perhatian besar kepada warga masyarakat di Kabupaten Jayapura terkait kendala sulitnya jangkauan pelayanan kesehatan yang dialami oleh masyarakat.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam forum komunikasi dan monitoring evaluasi tersebut di antaranya dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayaputa Timothius J. Demetouw menjelaskan, pembentukan forum komunikasi ini untuk menjawab kesulitan yang dihadapi masyarakat di fasilitas-fasilitas kesehatan.
“Yang dihadapi masyarakat terutama dalam layanan kesehatan sering mengalami kesulitan, sebab tidak memiliki jaminan kesehatan,” ungkap Timothius Demetouw ketika ditanya terkait pertemuan Forum Komunikasi serta Monev Faskes dan SDM Faskes, di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kamis 21 April 2022.
Lebih lanjut, dikatakan dalam pemberian jaminan kesehatan ini ada 2 cara yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu dan mempunyai dokumen kependudukan yang jelas, untuk diusulkan kepada Kementerian sosial di Pusat melalui Dinas Sosial.
“Sehingga melalui tim monitoring dan evaluasi yang dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura adalah untuk memudahkan memperlancar pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura,” kata Timothius Demetouw seraya menambahkan bahwa pertemuan untuk membentuk Forum tersebut dipimpin langsung oleh dirinya mewakili Bupati Jayapura.
Melalui pertemuan ini, Timothius Demetouw berharap semua kendala teknis baik secara pribadi maupun di lintas sektoral nantinya saling menggalang kemitraan untuk mencari mekanisme kerja yang bagus untuk mengatasi ada masalah-masalah terkait layanan kesehatan ini.
Untuk diketahui jaminan kesehatan kepada masyarakat ini bersumber dari Dana Otonomi Khusus untuk OAP, sedangkan non-OAP yang berpenghasilan rendah nantinya dapat dibiayai melalui Kementerian Sosial, sehingga dibutuhkan peran aktif OPD atau instansi teknis dalam kegiatan tersebut agar kesejahteraan ini juga dirasakan semua lapisan masyarakat.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]