[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17999″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Dalam rangka mendukung pelaksanaan PON XX Papua Tahun 2021, Sub Bidang Sosial Ekonomi yang berada di bawah Bidang IV Sarana Prasarana Penunjang pada Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura menggelar sosialisasi tentang penggunaan sistem pembayaran non tunai bagi 100 UMKM yang telah terdaftar untuk menjual produk-produknya saat berlangsungnya event PON XX nanti di bulan Oktober 2021 mendatang.
Sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan dari pelaku UMKM yang terdiri dari kuliner, craft dan souvenir. Kegiatan yang berlangsung di Rumah Cokelat Kenambai Umbai, Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura itu dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Sub PB PON XX yang juga Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, bersama Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar.
Turut dihadiri Koordinator Sub Bidang Sosial Ekonomi di bawah Bidang IV Sarana Prasarana Penunjang pada Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Yos Levie Yoku dan anggota Sub Bidang Sosial Ekonomi Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si.
Tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memperkenalkan sistem pembayaran non tunai kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Jayapura.
Koordinator Sub Bidang Sosial Ekonomi pada Bidang IV Sarana Prasarana Penunjang Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura Yos Levie Yoku ketika ditanya wartawan media online ini menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi kepada para pelaku UMKM yang akan terlibat pada PON XX di Klaster Kabupaten Jayapura, terkait dengan pembayaran non tunai dan bekerja sama dengan pihak perbankan yang menyiapkan aplikasi non tunai ini.
“Berkaitan dengan kegiatan sosialisasi yang kami lakukan pada hari ini, sebenarnya itu merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka UMKM mendukung PON XX Papua Tahun 2021. Di mana, kami mencoba untuk mengantisipasi ketika para pengunjung maupun tim yang datang ke venue-venue itu tidak membawa uang dalam bentuk tunai,” kata Yos Levie Yoku disela-sela kegiatan tersebut, Sabtu (11/9/2021).
Lanjut perempuan yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura ini mengatakan, aplikasi non tunai QRIS atau (QR Code Indonesia Standard) yang disiapkan oleh perbankan bagi pelaku UMKM ini akan sangat memudahkan para tamu atau pengunjung yang akan bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah banyak.
“Sehingga kami bekerja sama dengan pihak perbankan untuk menyiapkan aplikasi-aplikasi atau semacam barcode. Supaya memudahkan proses pembayaran produk souvenir atau kuliner yang dipajang oleh pelaku UMKM di venue-venue PON,” ujar Yos Levie Yoku.
Sementara itu, Anggota Sub Bidang Sosial Ekonomi pada Bidang IV Sarana Prasarana Penunjang Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, Ir. H. Sambodo Samiyana, M.Si, menambahkan, bahwa kegiatan ini sekaligus memperkenalkan produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Jayapura kepada Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, untuk selanjutnya dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Jadi kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk UMKM yang ada di daerah ini kepada Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, guna melaporkan ke pak Presiden Jokowi,” imbuh pria yang akrab disapa Doddy ini.
100 tenda bagi UMKM yang telah terdata dan terdaftar di Sub Bidang Sosial Ekonomi ini mulai didirikan sejak pekan kemarin untuk melakukan uji coba pemasaran produknya masing-masing di lokasi yang telah ditentukan.
Untuk mengantisipasi permintaan tempat di luar 100 pelaku UMKM yang sudah terdaftar ini, pria yang juga Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Jayapura ini mengatakan, bahwa pihaknya masih akan menerima, hanya saja penempatannya berada di luar venue PON, seperti tempat wisata atau tempat keramaian lainnya yang ada di daerah ini.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_single_image image=”18000″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]