Sentani, Jpr – Guna mengetahui langsung aspirasi dari kebutuhan masyarakat, Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, berdialog langsung dengan ratusan warga Kampung Yangsu Distrik Kemtuk Gresi pada hari, Jumat tanggal, 20 Mei 2016.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, meminta agar seluruh persoalan di sampaikan, secara langsung, agar segera mendapat perhatian pemerintah.
“Kedatangan saya kesini untuk bisa melihat langsung, mendengar segala macam keluhan masyarakat adat terkait pembangunan infrastruktur, persoalan ekonomi maupun persoalan adat yang mengganggu di Kampung Adat Yangsu,”ujarnya.
“Segala perkara yang ada di Kampung Adat Yangsu itu harus dibicarakan di dalam rumah adat. Karena fungsi rumah adat sebagai tempat memutuskan segalah masalah yang ada,”ungkapnya.
“Para Ondoafi sebagai lambang dan simbol adat yang berada di Kampung Adat Yangsu harus mengajak masyarakat untuk duduk bersama membicarakan persoalan yang terjadi. Dalam hal ini, Pemerintah daerah tidak akan mengintervensi, selama persoalan tersebut belum diselesaikan secara adat. Karena itu merupakan hak penuh adat, dan adat harus menjadi penentu sebelum ada campur tangan pemerintah dan gereja,”tegasnya.
“Pemerintah adat telah berjalan di beberapa kampung, tapi untuk kampung Yangsu sedang dalam tahapan penguatan,”tutupnya.
[envira-gallery id="4245"]