Sentani, Jpr – Pemerintah Kabupaten Jayapura kembali lagi menerima penghargaan dari Sindo Group untuk Kategori Perempuan dan Anak, yang diterima langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, dalam acara Sindo Government Award Tahun 2018, yang berlangsung pada Kamis, 05 April 2018, di Grand Thamrin, Hotel Pullman, Jakarta.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, mengatakan bahwa Penghargaan ini adalah salah satu penilaian dari inovasi dari Pemerintah yang dinilai oleh Sindo Group.
“Kita sekarang memberi perhatian penuh untuk pendidikan dasar, dengan 327 tenaga guru kontrak yang sementara berlangsung untuk mempercepat Jayapura yang cerdas, dan itu sudah terlihat hasilnya, bahwa ada perubahan yang luar biasa dengan guru-guru kontrak yang sekian banyak yang dalam dua tiga tahun terakhir ini” ujarnya.
“Sumber Daya Manusia sesuai dengan RPJP Kabupaten Jayapura dan RPJM yang sekarang kita bicara mengenai Jayapura yang berkualitas, nah kita akan terus berjuang untuk itu,” ucapnya.
“Hal yang lain adalah kerjasama dengan World Vision dan beberapa NGO, dan juga sudah beberapa kali di Jakarta, kita promosikan dengan perusahaan besar dan sekarang ada sejumlah perusahaan juga yang datang ke Jayapura memberikan dukungan CSR nya ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
“Saya pikir inovasi-inovasi ini yang dinilai oleh Sindo Group. Itu berarti bahwa sumber daya manusia itu penting untuk kemajuan suatu daerah dan juga suatu bangsa,” Tambahnya.
“Tadi kita baru bertemu dengan beberapa pihak untuk memajukan Kabupaten Jayapura. Ada sejumlah kelompok yang kita bicarakan untuk mereka terlibat dengan sekolah sekolah unggulan yang sedang kita persiapkan. Itu berarti banyak pekerjaan besar – besar yang akan kita lakukan, untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.
Lanjut Bupati Jayapura, terkait pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jayapura, Bupati Mathius mengungkapkan bahwa ada pertemuan terkait bagaimana pelabuhan Peti Kemas Depapre dan kawasan industry, serta bebricara dengan beberapa pihak terkait Percepatan-percepatan dalam waktu dekat.
“Semua ini juga apa yang kita bicarakan baik pendidikan, pariwisata, ekonomi kerakyatan itu juga membutuhkan infrastruktur. Jadi infrastruktur ini bukan soal jalan dan jembatan, tapi potensi daerah yang harus kita kembangkan itu juga dibutuhkan infrastruktur untuk memperlancar potensi daerah yang ada disana,” katanya.
“Yang penting kita harus pastikan apa produk unggulan di daerah sana yang bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat. Kalau itu kita sudah temukan, maka dari situlah kita bicara infrasturktur,” imbuhnya.
“Problem Kita di Papua pada umumnya adalah mengenai lahan. Karena itu pemberdayaan atau pembangunan masyarakat adat akan terus kita lakukan untuk membangun kesadaran baru, bagaiamana masyarakat adat bekerja sama dengan pihak investor untuk membangun sumber daya alam yang ada disana. Ini bukan pekerjaan gampang tapi kita sudah melihat ada hasil,” tutupnya.
(JayapuraKab//06 April 2018//Jeane)
terimakasih keren banget