Sentani Jpr,- Gedung baru Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Jemaat Rafael Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, diresmikan oleh Bupati Kabupaten jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016.
Para undangan adalah: Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, Perwakilan dari GPDI Pusat, Sinode GPDI Provinsi Papua, Sejumlah Kepala SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan unsure Forkompimda lainnya.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, usai acara peresmian dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti mengatakan, bahwa ketika ada saling kasih disitulah kehadiran rumah Tuhan. Kehadiran rumah Tuhan adalah ketika orang-orang di dalamnya saling kasih dan saling memaafkan.
“Toleransi umat beragama agar selalu di jaga. Walaupun kita berbeda-beda agama namun kita orang Bumi Kenambai Umbai Kabupaten Jayapura harus tetap mengendepankan toleransi dan saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Kita memberikan apresiasi untuk jemaat GPDI Rafael di Asei Besar karena mereka bisa membangun gedung gerejanya yang termasuk mewah di Kabupaten Jayapura dan juga mereka juga bisa menyelenggarakan acara yang luar biasa,”katanya.
“Banyak orang yang hadir baik dari Jakarta, meskipun jemaat ini ada di kampung namun sungguh luar biasa mereka bisa mengorganisir acara yang sangat membanggakan. Hal ini contoh terhadap gereja-gereja lain bahwa dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mereka bisa bangun gedung gereja yang baru nan megah. Tapi, semangat dari warga jemaat sungguh luar biasa. Untuk itu, kita berharap partisipasi seperti ini yang akan terus kita dorong dalam berbagai aspek pembangunan yang kita lakukan di daerah ini,”harapnya.
Atas nama pemerintah Kabupaten Jayapura, Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si menyampaikan ucapan selamat kepada warga jemaat Rafael GPDI Asei Besar, Distrik Sentani Timur. Yang mana, bisa membangun gedung representatif dan besar. Mudah-mudahan rumah Tuhan ini bisa menjadi tempat untuk pembinaan sumber daya manusia Papua ke depan.
Sementara itu ketua Panitia Peresmian Gedung Gereja GPDI Jemaat Rafael, Yanti Monim, SE, mengungkapkan pembangunan gedung gereja ini bisa diselesaikan dalam kurung waktu satu tahun dan enam bulan ini berkat kerja keras dari gembala dan juga anggota jemaat.
“Kerja kerasnya begitu luar biasa, terus ada keluarga yang mendukung untuk pembangunan ini bisa dibangun lebih cepat diselesaikan, berjalan lancar, banyak sumbangsih dari keluarga dan pemerintah serta pengusaha-pengusaha lokal yang ada di daerah ini,”ucapnya.
“Total anggaran diperkirakan kurang lebih sekitar Rp 2 Miliar lebih. Jadi Rp 2 iliar lebih dihabiskan untuk bangun gereja ini. Dimana dana yang paling besar itu dari swadya jemaat sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan lebihnya bantuan dari pemerintah atau pihak lain,”katanya.
[envira-gallery id="5661"]