Bupati: Kota Bermasalah, Warga Kampung Hanya di Rumah dan ke Kebun

Berita Daerah Kesehatan Layanan Pertanian

Bupati Mathius Awoitauw didampingi Ketua PKK Kabupaten Jayapura, Ny. Magdalena Awoitauw bangga memperlihatkan pangan lokal hasil panen di kebun petani di Kampung Ayapo, beberapa waktu lalu.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16011″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Sentani, Kabupaten Jayapura semakin hari terus meningkat. Hal ini membuat Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sangat prihatin. Diapun tidak berhenti mendatangi hampir setiap kampung di wilayah Kabupaten Jayapura untuk mengajak warga atau masyarakatnya supaya tidak lagi mengunjungi atau beraktivitas di kota untuk sementara waktu.

“Kota bermasalah, Covid-19 ini sudah merubah segalahnya. Di kota banyak yang sudah terpapar, sehingga saya imbau agar kita hanya beraktivitas di kampung saja, di rumah  lalu ke kebun atau dusun, jangan dulu ke kota,” ungkapnya kepada wartawan di Sentani, Senin (25/5).

Dia mengatkan, penyebaran Covid-19 ini bisa terjadi salah satunya bisa melalui kontak langsung antara sesama. Jika aktivitas masyarakat di kota masih tetap dilakukan layaknya saat kondisi normal, hal ini tentu sangat berpotensi penyebaran virus ini akan semakin meluas. Itu sebabnya sejauh ini Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura juga telah membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Dan Pencegahan Covid-19. Untuk itu semua masyarakat khususnya yang ada di kampung-kampung supaya bisa mendukung pemerintah untuk membantu dalam hal memutus mata rantai penyebaran virus ini dengan tidak mengunjungi atau mendatangi kota untuk urusan apapun kecuali hal-hal yang sangat mendesak.

“Karena sampai dengan saat ini bukan hanya di Papua dan Indonesia umumnya tetapi dunia juga termasuk negara-negara maju kewalahan untuk mengatasi wabah ini. Sehingga tugas kita hanya mematuhi peraturan pemerintah dan tidak berkumpul untuk kegiatan atau aktivitas apapun,” katanya.

Meski demikian lanjut Bupati Jayapura dua periode itu, masyarakat di kampung masih bisa beraktivitas tetapi aktivitas tersebut dilakukan di kebun dengan bercocok tanam atau bertani. Dengan meningkatkan kegiatan pertanian, ini juga untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Kita jangan bergantung pada pangan dari luar, tapi mulai sekarang kita kembali kepada kekuatan pangan lokal kita,” ujarnya menambahkan.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan