[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”14054″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE.,M.Si., mengatakan, ritual bakar batu merupakan simbol perdamaian guna merajut kembali semangat persaudaraan di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura.
Lanjut dia, sehubungan dengan terganggunya situasi kamtibmas di Papua belakangan ini, iapun kembali mengajak kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura agar tetap hidup dalam kedamaian.
“Tiga tahun lalu seluruh tokoh masyarakat dari seluruh Tokoh Bangsa dan etnis, telah mencanangkan Kabupaten Jayapura sebagai zona integritas kerukunan antar umat beragama” imbuhnya.
“Semua sepakat jaga kabupaten ini aman dalam satu persaudaraan, satu kekeluargaan dan bersyukur sampai dengan saat ini semua dapat merawat Kabupaten Jayapura dalam satu kekeluargaan,”tambahnya.
Perlu diinformasikan, ritual bakar batu ini diselenggarakan oleh TNI dan Polri bersama masyarakat Kabupaten Jayapura. Acara itu diselenggarakan untuk mengikat kembali semangat persaudaraan dan kekeluargaan yang sempat memanas pasca aksi demo anarkis yang dilakukan ribuan masyarakat Papua beberapa waktu lalu.
TNI Polri berharap, melalui ritual adat bakar batu itu, situasi keamanan di Papua kembali membaik, sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas normal sebagaimana biasanya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_media_grid grid_id=”vc_gid:1580360506716-182e737b-c64c-1″ include=”14052”][/vc_column][/vc_row]