[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”14262″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pengalihan pengelolaan Bandara Sentani saat ini secara resmi sudah sepenuhnya beralih ke pihak Angkasa Pura Satu (AP1). Itu dilakukan setelah adanya penandatanganan perjanjian kerjasama (MOU) antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dengan PT Angkasa Pura 1 tentang kerjasama pemanfaatan barang milik negara unit penyelenggara bandar udara Sentani Jayapura di kantor Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Minggu (13/10).
“Intinya bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah menyerahkan fasilitas bandara Sentani pengelolaannya oleh Angkasa Pura Satu,” kata Mathius Awoitauw, Senin (14/10).
Dia mengatakan dalam pertemuan dan rapat bersama dengan kementerian perhubungan terkait dengan pengalihan pengelolaan bandara Sentani itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura juga sudah turut memberikan kontribusi berkaitan dengan pengembangan bandara Sentani selama ini. Untuk itu orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu mengharapkan kontribusi-kontribusi yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal pengembangan bandara Sentani itu dapat diperhitungkan oleh pihak Angkasa Pura 1 khususnya dalam menjalin hubungan kerjasama dalam pengelolaan bandara tersebut ke depannya.
“Kita minta Kementerian Perhubungan untuk bantu fasilitasi Komunikasi itu,” ungkapnya.
Menurutnya hal ini penting supaya ada keseimbangan terhadap penyelenggaraan pembangunan terutama berkaitan dengan kebandarudaraan. Apalagi kata dia Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura sudah mempunyai Peraturan daerah tentang pengelolaan bandara Sentani.
“Kami segera melakukan pertemuan khusus dengan pihak AP1 terkait pengelolaan bandara Sentani ke depan,” bebernya.
Dikatakan, dalam pertemuan dengan pihak Angkasa Pura 1 itu Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura akan membicarakan secara khusus terkait kerjasama-kerjasama secara resmi, agar bagaimana keterlibatan pemerintah daerah bisa mengelola sejumlah fasilitas-fasilitas pendukung melalui badan usaha milik daerah.
Bupati Matius menambahkan sehubungan dengan pengalihan pengelolaan bandara Sentani yang saat ini sudah ditangani oleh Angkasa Pura 1 itu, diminta kepada pihak AP1 agar segera memulai pekerjaan-pekerjaan terkait dengan pengelolaan bandar udara tersebut.
“Kami juga sampaikan bahwa PON 2020 waktunya itu tinggal sedikit, sehingga ini harus digenjot cepat, Karena bandara itu bisa memberikan dukungan kelancaran selama penyelenggaraan kegiatan Pekan Olahraga Nasional yang akan dilakukan di Papua nanti,” tambahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]