[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”14075″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Pasca terjadinya aksi demo anarkis di Papua beberapa waktu lalu, diisukan ada banyak mahasiswa Papua yang belajar di luar Papua khususnya di Pulau Jawa dan beberapa kota studi lainnya pulang kembali ke Papua.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE,M.Si memastikan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Jayapura yang selama ini belajar di luar Papua tidak ada yang kembali. Hal ini sudah dilakukan pengecekan langsung oleh tim khusus yang dibentuk Pemda Jayapura.
“Kami sudah mengirim tim ke beberapa kota studi untuk memastikan, mengecek dan memberikan jawaban bahwa pemerintah masih membiayai,” kata Mathius Awoitauw kepada wartawan di Sentani, Senin (9/9).
Karena itu pemerintah daerah Kabupaten Jayapura sudah meminta kepada seluruh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi saat ini agar tetap menjalankan dan harus menyelesaikan tugas belajar.
“Tugas kalian hanya sekolah dan belajar, kalian tidak perlu berpikir atau terlibat dalam kegiatan yang ada di luar kampus,” tegasnya.
Saat ini pemerintah daerah Kabupaten Jayapura sedang membiayai sekitar 200-an mahasiswa dibeberapa kota studi di Indonesia termasuk di luar negeri. Pemerintah daerah juga menegaskan, apabila ada mahasiswa yang memilih pulang kampung ketimbang melanjutkan studinya maka yang bersangkutan dianggap tidak menjalankan komitmen yang sudah disepakati bersama dengan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura.
“Kan ada komitmen yang dia buat dengan pemerintah, bahwa dia harus belajar dan menyelesaikannya tepat waktu,” katanya.
Untuk itu pemerintah daerah Kabupaten Jayapura menegaskan baik kepada para orang tua mahasiswa dan juga mahasiswa itu sendiri bahwa hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Jayapura tidak mempunyai program untuk memulangkan mereka.
“Jadi anak-anak harus tetap ada disana dan tim sudah ada disana sudah satu minggu untuk memastikan anak-anak ini tidak ada masalah. Kalau ada masalah, kami akan bicarakan dengan pemerintah setempat. Jadi sampai hari ini tidak ada masalah, orang tua tenang saja, anak-anak juga tetap belajar karena persoalan-persoalan yang kami hadapi saat ini menjadi tanggung jawab kalian nanti,” tambahnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]