Bupati: Masyarakat Tidak Perlu ke Kota

Berita Daerah Kesehatan Ketahanan Pangan Layanan

Penyerahan bantuan ADK 100 juta oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kepada salah satu Kepala Kampung.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15433″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, masyarakat yang berada di Kampung-Kampung tidak perlu ke wilayah perkotaan apabila urasanya tidak terlalu penting.

Dikatakan, lebih baik masyarakat kembali ke lahan perkebunan untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.

Soal sembako, kata Bupati, bukanlah hal penting dalam mencukupi kebutuhan hidup kita saat ini. Sembako bukanlah budaya kita orang Papua, yang lebih penting adalah kembali ke kebun dan laut yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.

“Bantuan sembako kali ini hanya sebagai motifasi dan bekal untuk masyarakat kembali ke kebun, mengelolah dan memanfaatkan potensi dan kearifan lokal yang dimiliki,” ujar Bupati Awoitauw di Kampung Dosai, sebelum menyerahkan bantuan sembako dan Alokasi Dana Kampung (ADK) bagi Lima Kampung di Distrik Sentani Barat, Jumat (8/5).

Bupati Awoitauw juga mengatakan, selain sembako ada juga ADK sebesar 100 juta yang dapat digunakan dalam masa penanganan Covid-19 di masing-masing Kampung.

“Masih ada bantuan langsung tunai 600 ribu per bulan yang akan diterima oleh setiap kepala keluarga,” katanya.

Lebih lanjut, Bupati menghimbau kepada para Kampung, Distrik dan instansi terkait untuk saling koordinasi terkait fasilitas pendukung seperti bibit tanaman yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Kembali ke alam, bagian dari perwujudan kita sebagai masyarakat adat untuk mempertahankan jati diri kita dalam lingkungan, wilayah dan hak ulayat kita masing-masing,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan