SENTANI-JPR. Bupati Jayapura Mathius Awoitauw menyerahkan dana hibah sebesar Rp1 miliar kepada pihak KPU yang diterima secara lansung oleh ketua KPU Provinsi Papua, Theo Kossay di Kantor bupati Jayapura, Rabu (23/1/2019).
“Jadi dari pemerintah serahkan dana sebesar 1 miliar rupiah untuk mendukung penyelenggaraan pemilu 2019 ” kata Bupati Mathius Awoitauw saat ditemui wartawan di kantor bupati Jayapura, Rabu (23/1).
Menurutnya, pemberian dana kepada pihak KPU merupakan bentuk perhatian serta dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Jayapura. Dana yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses penyelenggaraan atau tahapan Pemilu yang sedang berlangsung saat ini.
“KPU tidak meminta bantuan karena ini program nasional tapi, pemerintah daerah punya kewajiban untuk memberikan support, dukungan kepada penyelenggara supaya bisa diselenggarakan dengan baik,” ungkapnya.
Oleh karena itu sebagai pemerintah daerah dan juga sekaligus sebagai pembina politik di Kabupaten Jayapura, dia berharap penyelenggaraan pemilu 2019 ini dapat berlangsung dengan aman tertib dan lancar.
“Jangan lagi ada kejadian seperti sebelumnya, jangan sampai itu terjadi kembali,” harapnya.
Sementara itu ketua KPU Kabupaten Jayapura, Theo Kossay mengatakan sangat mengapresiasi dukungan dan support yang diberikan oleh pemerintah daerah Jabupaten Jayapura melalui Bupati Mathius Awoitauw, yang telah memberikan anggaran sebesar Rp1 miliar. Menurutnya, pemberian dana oleh pememrintah daerah Jayapura ke KPU baru terjadi pertama kali di Provinsi Papua.
“Kami sangat berterima kasih dan tentunya sangat mengapresiasi atas dukungan yang sudah diberikan oleh pemerintah daerah Jayapura,” katanya.
Lanjut dia, dana hibah pemberian Bupati ini akan dipergunakan untuk pembiayaan pelaksanaan kegiatan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019. Selain itu pihaknya, akan melakukan penguatan kapasitas bagi penyelenggara pemilu seperti PPD, PPS KPPS.
”Misalnya wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan pemilu, wawasan pengetahuan tentang nilai-nilai demokrasi, tentang kepartaian, hukum serta mental spiritualitas dan moralitas penyelenggara Pemilu itu sangat penting,” ungkapnya.
Dia mengatakan, sebagai penyelenggara pemilu, KPU, PPD, PPS dan KPPS ini menjadi tempat di mana iman itu dipertaruhkan dan bahkan diuji. Supaya bisa kerja sesuai dengan moral iman yang dimiliki maka pihak KPU akan melakukan capacity building supaya integritas, profesionalitas dan netralitas penyelenggara itu benar-benar ditunjukkan dengan melahirkan proses penyelenggaraan pemilu yang bermartabat dan berkualitas di Kabupaten Jayapura.
”Mudah-mudahan dengan penguatan ini pengalaman PSU itu tidak Diulangi kembali seperti penyelenggaraan Pemilukada tahun lalu,” harapnya. (*mboik*)
