[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, S.E., M.Si menyambut kunjungan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji dalam perjalanannya bersama dari Jakarta menuju Provinsi Papua. Kendati bersamaan tiba di Bandara Sentani, Senin (18/7) pagi.
Namun secara pemerintahan Bupati Mathius didampingi Sekda Kabupaten Jayapura Dra. Hana Salomina Hikoyabi, S.Pd., M.KP, para Asisten dan pimpinan OPD menyambut Dubes Jepang dan rombongan untuk agenda pertamanya di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, dengan tari tarian adat khas masyarakat bumi Kenambai Umbai. Setibanya di Halaman Utama Kantor Bupati Jayapura, Dubes Jepang disambut Bupati Jayapura dengan pengalungan noken di Kepala oleh Sekda Kabupaten Jayapura, dan para Asisten kepada rombongan yang turut mendampingi Dubes Jepang.
Pertemuan pun berlangsung dilaksanakan di ruangan VIP Kantor Bupati Jayapura, diawali dengan sambutan ucapan selamat datang oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si sekaligus membuka kesempatan pertemuan bagi Dubes Jepang untuk menyampaikan tujuan mereka berkunjung ke Provinsi Papua, secara khususnya Kabupaten Jayapura.
“Kami mengucapkan selamat datang ke Kabupaten Jayapura Provinsi Papua dalam agenda kerja Dubes dan rombongan, semoga terus menjalin kerja sama yang baik,” sapa Bupati Mathius.
Dikatakan, kerja sama dengan Pemerintah Jepang sejauh ini berlangsung baik, tidak hanya di sektor pendidikan, kesehatan juga terkait dengan repatriasi pengumpulan kerangka tentara Jepang untuk dibawa kembali ke negara Jepang pun sudah berlangsung.
“Kami juga sudah pernah ke Danau Biwa di sana alamnya hampir sama dengan Kabupaten Jayapura, provinsi yang bisa menjadi contoh penanganan lingkungan khususnya pengelolaan danau, kami berharap bisa ada kerja sama,” imbuhnya.
Untuk pengelolaan danau Sentani, salah satu syaratnya harus masuk dalam program nasional sehingga bisa menjadi prioritas dan kerja sama ini kedepannya bisa berlangsung. Bupati Mathius juga memaparkan, Pemerintah Kabupaten Jayapura memiliki kebijakan implementasi Otsus salah satunya proyeksi tentang ruang-ruang kelolah tanah dan masyarakat adat.
“Kepastian hak masyarakat adat sudah dilakukan, adanya kampung-kampung adat, serta perlindungan terhadap masyarakat hukum adat. juga model distrik sebagai pusat pelayanan pembangunan dan ini sudah jadi program nasional. kami dapat informasi bahwa model seperti ini juga diterapkan di Jepang,” katanya.
Untuk itu, kerja sama seperti ini yang sudah berjalan baik terus dipertahankan, dan diharapkan warga negara Jepang bisa datang berkunjung ke Kabupaten Jayapura secara rutin sebagai daya tarik pariwisata Kabupaten Jayapura. Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji mengawali penjelasannya dengan mengapresiasi pengalaman kerja LSM Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si.
“Saya ucapkan terima kasih atas sambutan hangat ini, akhirnya saya bisa berkunjung dan bertemu bapak Bupati Jayapura. saya ucapkan penghormatan kepada Bupati Jayapura yang pernah lama bekerja di LSM,” ujarnya dalam bahasa Jepang lewat penterjemah yang mendampinginya.
Walaupun jumlahnya sedikit ada 3 warga negara Jepang di Kabupaten Jayapura, ia mengucapkan terima kasih karena warganya mendapat perlindungan dari Pemerintah Indonesia terutama pemerintah daerah setempat.
“Jepang dan Indonesia sudah lama kerja sama, di Kabupaten Jayapura juga ada beberapa program kerja sama, salah satu contohnya melalui Unicef bidang kesehatan bagi anak usia dini,” ujarnya.
Terkait dengan repatriasi pengumpulan kerangka tentara Jepang lanjut Kanasugi Kenji memang Pemerintah Jepang mempunyai program itu dan berharap dukungan Pemerintah Indonesia dan daerah.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_gallery interval=”3″ images=”20702,20703,20704,20705,20700,20701″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row]