[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15330″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw meminta Persekutuan Gereja-Gereja Jayapura dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jayapura, agar selalu aktif dalam melakukan pengawasan dan penanganan Covid-19 bagi umat di masing-masing rumah ibadah. Baik masjid maupun gereja.
“Koordinasi awal beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum ada informasi lagi,” ujar Bupati Awoitauw di kantornya, Rabu (10/6).
Dikatakan, semua lembaga keagamaan harus bekerja keras untuk menjaga dan melindungi umatnya. Hal ini berlaku bagi seluruh penganut Agama, baik Islam, Kristen, Hindu dan Budha.
Perlakuan protokol kesehatan, lanjut Bupati, di tempat-tempat ibadah, mall, dan pasar semua sama. Tetap menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan. Sehingga hal-hal seperti ini yang dibutuhkan adanya koordinasi dari PGGJ juga MUI.
“Jangan putus komunikasi dan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas, sudah kami fasilitasi untuk saling koordinasi dalam penanganan Covid 19 ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura, Robby Depondoye mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi serta himbauan kepada seluruh warga jemaat berdasarkan Klasis di wilayah masing-masing. Tentunya dengan melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas, baik di tingkat Distrik hingga Kampung.
“Protokol kesehatan sudah kami sampaikan kepada masing-masing jemaat melalui klasis, yang menjadi perhatian serius adalah warga jemaat yang berada di zona merah pada wilayah perkotaan,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]