SENTANI, jayapurakab.go.id – Dalam kunjungannya ke Lembah Grime, Kamis (17/04/2025), Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., didamping sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Anggota DPRK Kabupaten Jayapura menyempatkan diri tinjau pembangunan gedung gereja GBI Syallom Hanggai Hamong.
Dalam kesempatan tersebut, bupati yang juga sebagai anak penginjil sangat terharu setelah mendengarkan penuturan dari Mama Rohani Jemaat GKI Syallom Hanggai Hamong, Naema Waisimon terkait pasang surut, tantangan, dan pergumulan jemaat dalam membangun gereja.
Bupati Jayapura dengan nada yang sedih berpesan kepada semua jemaat GBI Syallom tetapi juga panitia pembangunan untuk terus tekun dan setia membangun, terlebih berharap dan memohon kepada Tuhan.
“Saya sangat merasakan betul, betapa susahnya membangun gereja karena saya ini anak penginjil yang pernah melihat dan mengalami betapa sulitnya orang tua saya yang seorang penginjil bersusah paya membangun gereja,” ujarnya dengan nada pedih.
Apalagi, lanjut Wonda, warga jemaat yang hari-hari sebagai petani yang hanya mengandalkan berjualan hasil kebun, berat memang, tapi Ia berpesan kepada jemaat GBI Syallom untuk tidak putus asa dan menyerah tetapi terus berpengharapan kepada Yesus.
Bupati Yunus juga berjanji, setelah meninjau gereja yang sedang dibangun tersebut ia pergi tetapi akan kembali untuk membantu apa yang bisa ia berikan guna menjawab kebutuhan pembangunan.
“Jika tadi mama kekasih sebagai mama Rohani Jemaat GBI Syallom meminta saya membantu pembangunan gereja hingga tuntas, maka saya akan berusaha untuk memenuhi permintaannya,” ucap Wonda yang di sambut dengan tepuk tangan meriah dan sukacita seluruh jemaat GBI Syallom.
Di tempat yang sama, Mama Rohani Jemaat GBI Syalom Hanggai Hamon, Naema Waisimon mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Bupati Jayapura bersama rombongan ke jemaatnya.
“Saya percaya bahwa, Tuhan yang membawa anak bupati datang ke sini. Tuhan memanggil dan menetapkan anak bupati menjadi berkat bagi Kabupaten Jayapura ini, maka tidak salah bagi saya untuk meminta supaya anak dapat membantu pembangunan gereja kami, saya hanya terima kunci dari anak,” pintah Mama Naema.
Mama Rohani ini menjelaskan, pembangunan gereja ini dimulai sejak 15 tahun lalu saat mendiang suaminya masih menjadi gembala jemaat, dan dalam perjalanannya suaminya dipanggil Tuhan, tinggal dirinya bersama jemaat yang sedang berupaya membangun.
“Tapi hari ini, impian saya bersama dengan jemaat dalam menyelesaikan pembangunan gedung gereja ini dijawab oleh Tuhan lewat kunjungan anak Bupati,” tandasnya.
Sebelum bupati dan rombongan beranjak, anggota Jemaat GBI Syallom Hanggai Hamong memberikan bahan makanan yang telah disiapkan oleh jemaat kepada bupati.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Yan Piet F. Tungkoye



