Dampak Covid-19, Pendapatan Retribusi dan PKB Terganggu

Berita Daerah Kesehatan Layanan Perhubungan

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw.

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15688″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – akibat pandemi Covid-19 yang terus melanda dunia secara khusus Kabupaten Jayapura telah berdampak pada menurunnya target penerimaan di Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura. Di mana dinas itu mengalami kesulitan untuk merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) dan Retribusi yakni sebesar Rp2 miliar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, kepada wartawan di Sentani, Kamis (2/7).

Alfons mengakui situasi yang tak kondusif akibat pandemi Covid-19 ini mengakibatkan pelayanan PKB sempat ditutup selama hampir 4 bulan. Selain itu pada mikrotik juga telah berdampak pada rendahnya penerimaan Restribusi parkir akibat pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.

“Kami punya dua sumber PAD, PKB dan Retribusi, ditambah iuran lapak di sekitar terminal. Biasanya kalau salah satu kurang, kita bisa topang, tapi ini dua-dua yang terpengaruh, jadi di sisa waktu kami akan kerja keras,” ujarnya.

Meski begitu, Alfons menyatakan berbekal pengalaman dan pembenahan internal yang dilakukan dirinya sejak tahun lalu pihaknya optimis bisa mencapai target tersebut atau paling tidak 70 hingga 80 persennya.

“Kalau dari sisi 4 bulan ini sedikit menggangu, kita optimisi bekerja maksimal dangan waktu yang ada, dari pengalaman tahun lalu, lakukan pembenahan internal, kami bisa melampaui hal tersebut, tapi 4 bulan ini jadi sorotan dinas,” tandasnya.

Untuk itu, kata Alfons, pihaknya akan menyiapkan strategi juga agar target PAD baik itu dari sektor PKB maupun Retribusi bisa tercapai.

(Humas)

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan