Sentani, Jpr – Penutupan Lokalisasi Tanjung Elmo pada Bulan Agustus 2015 lalu mendapatkan pujian dari berbagai kalangan dan penutupan lokalisasi ini tidak berhenti sampai disitu saja tapi tapi perlu upaya lain sehingga penyakit sosial tak menyebar kemana-mana.
Direktur Rehabilitasi Tuna Sosial, Kemensos Republik Indonesia, Dr. Sonny W Manalu, MM yang juga menghadiri Sosialisasi Rehabilitasi ODHA yang berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura pada hari Kamis, tanggal 12 Mei 2016, mengatakan penutupan lokalisasi memang tidak muda, dan Kementerian sosial akan selalu mendukung upaya Pemerintah Daerah dengan penutupan lokalisasi.
“Dampak dari prostitusi adalah Narkoba dan HIV-AIDS, untuk mengurangi atau menghilangkan maka terus dilakukan sosialisasi sehiungga orang-orang yang sudak ketergantungan Narkoba dapat sembuh dan bisa kembali hidup di tengah-tengah masyarakat serta tidak mengulangi perbuatan yang sama,”katanya.
“UU nomor 23 tahun 2014 tentang Narkoba adalah tanggung jawab Pemerintah Pusat dan sisanya secara perlahan-lahan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah. Persoalannya Narkoba dan HIV-AIDS adalah persoalan lintas negara sehingga wewenangnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Sehingga tahun ini, 100 orang kami akan usahakan mendapat tanggungan dari pemerintah pusat, dan kalau hasilnya baik maka, tahun mendatang akan ditambah,”ucapnya.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka HIV-AIDS di Kabupaten Jayapura.
“Kabupaten Jayapura saat ini telah menjadi barometer penanganan penyakit-penyakit sosial dan untuk itu predikat itu harus dapat dipertahankan,”katanya.
“Upaya penanganan ini harus terus kita optimalkan secara baik, Narkoba, HIV-AIDS karena ini adalah pekerjaan yang mulia dan kemanusiaan dan telah diatur dalam kitab suci manapun untuk mengasihi sesama,”tandasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial atas dukungan terhadap Kabupaten ini dalam upaya penanganan penyakit masyarakat, HIV-AIDS, Narkoba dan prostitusi,” tuntasnya.
[envira-gallery id="4214"]