Demo Damai Masyarakat Moy dan Perwakilan Sopir Taxi Datangi Kantor Bupati Jayapura

Berita Daerah infrastruktur

Ondoafi Dosay, Yohanis Done

[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id –  Masyarakat Moy mendatangi Kantor Bupati Kabupaten Jayapura untuk bertemu secara langsung dengan Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, S.STP., M.Si dan mempertanyakan pembangunan Jalan Raya Sentani Depapre serta ingin mengklarifikasi Persoalan yang sementara dialami oleh tim kerja dalam proses pengajuan pembangunan Jalan Raya Sentani Depapre yang sampai saat ini belum ada titik terang pada hari Kamis (26/01/2023).

Bertempat di halaman parkiran Kantor Bupati Jayapura masyarakat Moy yang tergabung dari perwakilan sopir-sopir taxi Sentani Depapre, mama-mama jualan di pasar Pharaa Sentani, Guru, Pegawai Puskesmas dan Pelayanan Umum Masyarakat serta warga masyarakat Moy melakukan aksi demo damai guna mendukung pembangunan Jalan Raya Sentani Depapre agar segera dikerjakan.

Selaku ketua tim aksi demo damai Yohanis Calvin Done menyampaikan kekecewaannya terhadap perubahan pemikiran yang diambil oleh ketua Dewan Adat Suku (DAS) MOY yang mempersulit proses pekerjaan Jalan Raya Sentani Depapre.

“Sebenarnya kami juga menyesalkan, kami sudah mengikuti beberapa surat yang dikeluarkan atas nama Dewan Adat Suku Moy,” ungkap Yohanis Done yang juga selaku Ondoafi Dosay.

Yohanis juga membuat statement tentang penolakan terhadap Ketua DAS terkait dengan surat yang dikeluarkan agar pekerjaan Jalan Raya Sentani Depapre diawali dengan proses pembayaran ganti rugi jalan sebelum dikerjakan.

“Saya kira itu tujuan utama kita klarifikasi surat yang disampaikan secara khusus oleh ketua DAS MOY dan teman temannya,” ucap Yohanis Ketua Tim demo damai dan juga selaku Anggota Tim 9.

Masyarakat Moy sangat mengharapkan kondisi Jalan Sentani Depapre agar segera dipulihkan dikarenakan kondisi jalan yang sangat rusak parah dapat mengakibatkan faktor-faktor keterlambatan waktu, baik bagi tim kesehatan/medis dan juga bagi para guru yang bekerja di wilayah Moy dan Tanah Merah.

“Mobil ambulans dari Depapre menuju ke Sentani tidak berapa lama pulang, karena meninggal di jalan itu ada sekitar 7, itu dari bulan april kami kembali dari Jakarta sampai oktober dan yang ke sini ke sini kami tidak hitung,” ungkap Yohanis.

Ketua Tim Yohanis Done Juga menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura agar tidak membatasi aspirasi masyarakat dalam menyampaikan pendapat terkait dengan kepentingan fasilitas umum serta pemerintah harus mendukung akan pembangunan Jalan Sentani Depapre.

Yohanis juga menambahkan persoalan Jalan Raya Sentani Depapre kalau dibiarkan maka tidak akan pernah bisa diselesaikan dan ini juga merupakan pergumulan banyak orang baik dari masyarakat Moy dan juga masyarakat Tanah Merah, sesuai dengan himbauan Sekda Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, M.Kp agar program ini dikawal.

“Ibu Sekda minta kami kawal jalan ini maka itu kami juga tidak ragu-ragu, Karena kami ini adalah orang yang dipercayakan dari masyarakat dan kalau kami bubar kami sangat khawatir, karena tidak ada lagi orang yang bisa representasi masyarakat hal yang benar,” pungkasnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Tinggalkan Balasan