[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17282″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura siap mendukung dan membantu pemasangan VSAT (Very Small Aperture Terminal) di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
VSAT adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Pemasangan VSAT itu untuk memberikan pelayanan internet di daerah pelosok yang tidak ada jaringan telekomunikasi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon mengungkapkan, mendukung dan membantu pemasangan VSAT, serta mengedukasi bukan hanya di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi saja. Tetapi, seluruh kampung atau wilayah yang ada di Kabupaten Jayapura.
“Kalau dari Dinas Kominfo, pada prinsipnya kami siap untuk mendukung dan membantu pemasangan VSAT, serta mengedukasi kepada teman-teman Kepala Kampung. Bahkan bukan hanya Kepala Kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi saja, tetapi semua Kepala Kampung yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura termasuk kelurahan maupun distrik,” ujar Gustaf Griapon ketika dikonfirmasi usai ditemui empat Kepala Kampung se- Distrik Kemtuk Gresi, di Ruang Kerjanya, Rabu (28/4/2021).
Lanjut Gustaf Griapon kepada wartawan media online ini mengatakan, sebenarnya hingga saat ini sudah ada beberapa VSAT yang dipasang di beberapa kampung yang belum ada akses sinyal telepon seluler atau blank spot di Kabupaten Jayapura.
“Dengan adanya infrastruktur itu, maka kami siapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Di sini kita dari dari Dinas Kominfo sudah bentuk Pemantik atau Pace Mace Admin TIK. Mereka itu direkomendasi oleh kepala-kepala kampung yang ada di masing-masing kampung. Jadi mereka ini tidak kami rekrut seenaknya, tapi itu merupakan rekomendasi tiap-tiap Kepala Kampung. Sehingga mereka bisa bekerja mendukung kerja-kerja dari Kepala Kampung tersebut,” jelas Gustaf.
Ketika internet itu hadir di kampung, kata Gustaf, selain untuk membuka keterisolasian warga kampung setempat, jaringan internet dari VSAT yang dihadirkan itu maka ada beberapa hal yang akan tumbuh, yaitu percepatan informasi, kemudian penyebarluasan informasi dari kampung itu sendiri lewat keberhasilan dana ADK atau ADD dan apa saja yang sudah dilakukan oleh Kepala Kampung di kampung tersebut.
“Juga hadirnya VSAT untuk mendukung langkah pemerintah, sehingga orang di luar bisa tahu keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah di kampung melalui Kepala Kampung lewat website maupun media sosial,” ungkapnya.
Untuk itu, Plt. Kadiskominfo Gustaf mengapresiasi empat kepala kampung didampingi tokoh agama atau perwakilan Klasis Kemtuk Gresi yang langsung datang menemui dirinya untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung yang ada di Distrik Kemtuk Gresi.
“Kami dari Dinas Kominfo apresiasi empat kepala kampung tersebut, inisiatif yang luar biasa ini dengan datang langsung menemui kami. Koordinasi ini sangat penting, karena untuk harga pemasangan VSAT ini sudah kami diskusikan sebelum Covid-19 dan pada saat terjadinya pandemi Covid-19 ini sempat terhenti dengan masalah anggaran, sehingga pada hari ini kita baru ketemu kembali untuk membahas pemasangan VSAT di empat kampung tersebut,” tukasnya.
Untuk diketahui, empat kepala kampung dari Distrik Kemtuk Gresi yang datang menemui Plt. Kadis Kominfo Kabupaten Jayapura untuk membahas pemasangan VSAT itu, dikoordinir langsung oleh Kepala Kampung Bring Elisa Nean, didampingi Kepala Kampung Nembu Gresi Charles Wouw, Kepala Kampung Ibub Ruben Irem, Kepala Kampung Hyansip Robert Hyansip dan tokoh gereja Klasis Kemtuk Gresi Hanock Hikinda.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]