SENTANI, jayapurakab.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura bersama mitranya yakni, Kantor Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Bank Indonesia (BI), Kejaksaan Tinggi Papua, dan pihak kepolisian kembali merencanakan literasi digital bagi 200-300 warta jemaat di lingkungan pelayanan Klasis Tanah Merah.
Guna memantapkan perencanaan tersebut, para pihak yakni, Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Kantor Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Badan Pekerja Klasis (BPK) Tanah Merah dan wadah para pegiat literasi digital yakni Pace/Mace Admin TIK (Pemantik) Kabupaten Jayapura menggelar pertemuan perdana di Ruang Rapat Dinas Kominfo, Kamis (20/02/2025).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, S.T., M.Sos, Kepala Kantor Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Kresna Payokwa, Ketua Badan Pekerja Klasis (BPK) Klasis Tanah Merah, Pdt. Rudolf Steven Arim, S.Si-Teol dan Ketua Pemantik Kabupaten Jayapura, Obed Kromsiam.
Dalam pertemuan itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, mengatakan, pihaknya sangat merespon terhadap permintaan dari masyarakat lewat berbagai organisasi, baik organisasi kemasyarakatan tetapi juga organisasi keagamaan terkait sosialisasi dan pelatihan literasi digital.
Menurutnya, sosialisasi dan pelatihan literasi digital merupakan salah satu program pada Dinas Komunikasi dan Inforrmatika Kabupaten Jayapura yang sukses dilakukan tahun lalu bersama dengan para mitra, dan kemudian direncakan lagi untuk dilakukan kembali di tahun 2025 ini bersama para mitra yang sama.
Dirinya menyebutkan, untuk mensukseskan kegiatan sosialisasi dan pelatihan literasi digital, pihaknya selalu dan akan melibatkan sejumlah pihak yang siap berkolaborasi menjadi mitra yakni, Kantor Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua, Bank Indonesi (BI), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua dan Kepolisian.
“Dari sosialisasi dan pelatihan literasi digital yang kami lakukan tahun lalu, sebanyak 1000 lebih peserta yang ikut saat itu, kini sedang aktif mengembangkan investasinya di Bursa Efek Indoensia,” ungkap kepala Dinas Kominfo.
Dikatakan, tahun lalu program literasi digital dilakukan dan diikuti oleh anggota dari sejumlah organisi keagamaan seperti, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jayapura, Klasis Waibu-Moi dan Jemaat GKI Onomi Flafouw Klasis Sentani.
Senada dengan Kepala Dinas Kominfo, Kepala Kantor Perwakilan IDX Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua, Kresna Aditya Payokwa menyatakan, pihaknya juga sangat responsive menerima dan mengapresiasi kegiatan yang sedang didiskusikan antara Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura bersama Klasis Tanah Merah dan berbagai mitra stakeholder.
“Kamipun juga sebagai salah satu stakeholder dari Pemerintah Kabupaten Jayapura, di mana kami sudah memiliki galeri investasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura sehingga sebagai bentuk kolaborasi dan implementasi tersebut kita akan lakukan kegiatan literasi digital yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan investasi bagi warga jemaat yang ada di lingkungan Klasis Tanah Merah,” bebernya.
Pihaknya juga mengharapkan, melalui kegiatan tersebut warga jemaat juga bisa teredukasi dan bisa mendapatklan penjelasan atau juga materi-materi yang baik mengenai bagaimana bisa mengelola keuangan dengan bijak sejak dini sesuai dengan prinsip perekomoniam dan prinsip-prinsip Alkitab.
Selain itu, warga jemaat yang juga adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Jayapura bisa mengenal sarana investasi yang aman, nyaman dan legal yang disediakan oleh negara melalui pasar modal Indonesia.
“Kami siap untuk mensupport, mendukung kegiatan ini dan kami juga mengharapkan lewat kegiatan ini masyarakat kita bisa semakin kenal dengan pasar modal dan nanti bisa menjadi investor yang berhasil yang sukses di pasar modal Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Klasis Tanah Merah, Pdt. Rudolf Steven Arim, S.Si-Teol mengatakan, dengan perubahan zaman yang kini terjadi di sektor informasi dan komunikasi yang serba digital mendorong semua pihak termasuk gereja, dalam program pelayanannya bisa menyesuaikan dengan perkembangan saat ini.
Dirinya menyatakan, literasi digital bagi warga jemaat pada wilayah pelayanan Klasis Tanah Merah dianggap sebagai sebuah kebutuhan dalam menopan pelayanan tetapi juga dalam menjawab pengembangan ekonomi warga jemaat di 13 jemaat yang masuk dalam wilayah pelayanan Klasis Tanah Merah.
“Untuk literasi digital seperti yang disampaikan oleh Dinas Kominfo dan mitra itu sangat baik sekali, karena akan memicu tetapi juga memberi motivasi bagi warga jemaat, secara khusus generasi muda untuk bisa berinvestasi,” tandas Ketua Klasis Tanah Merah.
Dirinya berharap, usai dari pertemuan ini, Dinas Kominfo dan mitranya bisa berkunjung ke kantor klasis guna memantapkan rencana sosialisai dan pelatihan literasi digital bersama dengan Pelaksana Harian Majelis Jemaat (PHMJ) dari 13 jemaat yang ada.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura bersama mitranya yang dapat menerima kami dalam pertemuan di saat ini, tetapi juga untuk kesediaannya melakukan sosialisasi dan pelatihan literasi digital di klasis kami,” ungkapnya.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Yan Piet F. Tungkoye
