[vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST., M.Sos, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura, Elisa Yarusabra membahas upaya penyebarluasan informasi keberhasilan Dana Desa. Pembahasan itu berlangsung di ruangan rapat Dinas Kominfo, Kamis 25 Januari 2024 dalam rangka merespons permintaan dari Kementerian Desa untuk menyediakan layanan informasi terkait keberhasilan Dana Desa.
“Permintaan ini datang dari Kementerian Desa dan Kementerian Kominfo, agar tidak hanya keberhasilan Pemerintah Daerah yang dipublikasikan, tetapi juga keberhasilan pelaksanaan Dana Desa. Oleh karena itu, kami akan menyediakan layanan informasi khusus di website jayapurakab.go.id dengan channel khusus untuk publikasi semua Dana Desa,” ujar Gustaf Griapon.
Ia menambahkan informasi akan ditampilkan dalam bentuk Flayer dan Slideshow dari setiap kampung. Selain itu juga akan membuat website khusus DPMK untuk mempublikasikan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan namun belum terlalu dipublikasikan sebelumnya.
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengelola informasi Dana Desa, Gustaf Griapon mengatakan dalam waktu dekat akan memberikan pelatihan dengan pembagian perwilayah pembangunan.
“Diskominfo telah menyediakan portal website untuk OPD, Distrik, Kelurahan, dan Kampung, namun beberapa di antaranya memerlukan peningkatan tenaga operator. Setelah pelatihan ini, kami berharap semua Dana Desa dapat dipublikasikan, termasuk Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam),” cetusnya.
Ia berharap adanya kerja sama yang baik dari DPMK lewat program monitoring ke kampung dapat mengundang tim publikasi Diskominfo untuk dapat mendokumentasikan dan publikasikan setiap kegiatan monitoring tersebut.
Dalam tanggapannya, Kepala DPMK, Elisa Yarusabra, mengatakan dukungannya.
“Kami sangat mendukung inisiatif Kominfo untuk transparansi Dana Desa APBK. Kami akan berkoordinasi mulai dari penetapan APBK hingga format transparansi APBK yang akan dipublikasikan,” ucap Elisa.
Dengan adanya website ini lanjut Elisa, setiap instansi pemerintahan daerah dan kampung dapat mengetahui jumlah dan penggunaan dana serta melihat keberhasilan pelaksanaannya setiap tahun. Ini akan memberikan motivasi untuk mendorong kinerja aparat dalam penggunaan anggaran.
“Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan Dana Desa, memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, dan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran untuk pembangunan daerah,” paparnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]