SENTANI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura menghimbau warga hindari penyampaian berita hoax ke publik lewat media mainsteam maupun media sosial.
Permintaan tersebut di sampaikan, Kepala Diskominfo, Ir. Sambodo Samiyana, M.Si saat di temui dalam ruang kerjannya, Jum’at(11/01). Dirinya menolak tegas semua berita-berita hoax yang sering disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Pemerintah Kabupaten Jayapura menyatakan komitmen untuk memerangi berita-berita hoax. Apalagi, didapati sekarang ini banyak berita yang memojokkan pemerintah,” tukasnya.
Dikatakan, para penyebar berita hoax selalu menggunakan analisa pribadi yang tidak relevan dengan fakta. Dicontohkan, beberapa waktu lalu paling santer diberita tentang dampak banjir di Kota Sentani. Pemerintah diserang habis-habisan dengan isu-isu provokatif.
Menurutnya, ada yang menyebut pemerintah tidak menaruh perhatian terhadap dampak tergenangnya sejumlah titik Kota Sentani. Padahal faktanya bahwa, genangan air itu adalah akibar banjir kiriman dari beberapa lokasi pemukiman warga.
Menyimak semua itu, Sambodo menegaskan bahwa pihaknya akan melawan semua pemberitaan yang tidak berdasar. Penyebar berita hoax tidak tanggung-tanggung beraksi, karena itu warga diminta tidak cepat percaya informasi.
“Marilah kita semua menjadi warga yang sadar dalam menggunakan media. Tidak menyebarkan isu yang bersifat provokatif dan cenderung menipu karena dampaknya tidak baik,” ajaknya.
Ditambahkan, pihaknya ke depan tidak akan tinggal diam, sebab berita hoax dan penyebarnya harus diperangi. Diskominfo juga melalui fasilitas yang dimiliki akan membantah berita-berita hoax.
“Bukan hanya membantah saja, tetapi kami juga akan turun ke lapangan guna mencari-cari bukti faktual, baik visual maupun audio yang akan disampaikan kepada publik guna memberikan informasi yang benar” pungkas.(tungkoye)
