[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”15838″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura yang juga menjabat sebagai Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, fasilitas kesehatan yang digunakan oleh tim medis untuk melayani pasien Covid-19 di Kabupaten Jayapura sejauh ini masih mengalami keterbatasan. Meski begitu pelayanan tenaga medis terhadap pasien Covid-19 ini boleh dikatakan berhasil karena mampu menyembuhkan lebih dari setengah pasien dari jumlah pasien positif Covid-19 yang berasal dari Kabupaten Jayapura.
“Di sini kita masih banyak kekurangan, misalnya kekurangan fasilitas bangunan untuk menampung pasien positif Covid-19 ini, bahkan tenaga medis, tetapi luar biasa bahwa tim medis ini tidak menyerah meskipun ada banyak kekurangan yang mereka hadapi di lapangan,” kata Mathius Awoitauw.
Mathius Menjelaskan akibat kekurangan fasilitas medis ini pihaknya bahkan sudah menyiapkan bangunan Wisma Atlet dan Stadion SBY untuk perawatan pasien positif Covid-19. Namun opsi terbaru pemerintah mulai mencoba menerapkan karantina Mandiri di rumah, bagi pasien yang positif Covid-19.
Dari beberapa percobaan penerapan isolasi Mandiri kepada pasien positif Covid-19 ternyata lebih memberikan hasil yang menggembirakan karena hampir semua pasien positif Covid-19 itu yang direkomendasikan untuk melaksanakan isolasi Mandiri di rumah sudah dinyatakan sembuh.
“Justru yang kita arahkan untuk rawat di rumah isolasi Mandiri di rumah penyembuhannya lebih cepat. Ada beberapa yang kita rawat, dilaporkan sudah sembuh,” tuturnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]