SENTANI, jayapurakab.go.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Festival Seribu Lilin yang digagas Pemerintahan Distrik se Dataran Grime Nawa, dan Pameran UMKM, berhasil menyoroti potensi ekonomi dari Sayur Lilin, komoditas pangan lokal khas Lembah Grime Nawa. Kegiatan yang digelar di Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, Kamis (6/11/2025) ini mengusung tema “Dukung Bisnis Lokal, Bangun Masa Depan Berkelanjutan”.
Stand UMKM dari Distrik Gresi Selatan menjadi salah satu fokus perhatian dengan memamerkan beragam olahan makanan dan varietas mentah Sayur Lilin. Keanekaragaman jenis, ukuran, serta nama lokal dari tanaman ini turut diperkenalkan kepada pengunjung.

Elisabeth Ely, salah satu pelaku UMKM asal Gresi Selatan, menyampaikan bahwa Sayur Lilin merupakan makanan asli masyarakat Grime Nawa dengan banyak varietas. “Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan bahwa Sayur Lilin tidak hanya satu jenis. Ada Yui Buti yang hanya tumbuh setelah membakar kebun, dan jenis lainnya. Ini semua dapat diolah menjadi masakan bergizi dan memiliki nilai ekonomi,” ujarnya.
Elisabeth juga mengapresiasi penyelenggaraan festival ini, yang dinilainya sebagai momentum penting bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk tradisional kepada khalayak luas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga menjadi media edukasi dan pelestarian kearifan lokal.




Pemkab Jayapura terus berkomitmen mendorong pengembangan potensi pangan lokal seperti Sayur Lilin ini, sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif dan ketahanan pangan daerah.
Penulis : Oskar
Foto : Eky & Oskar
Editor : Rita
Admin : Rilva

