SENTANI, jayapurakab.go.id – Bupati Jayapura Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., menghadiri Forum Grup Diskusi (FGD) bersama petani-petani yang ada di Kabupaten Jayapura dan Pembuatan Demo Plot Tanaman Hortikultura. Dari FGD, Bupati Yunus Wonda mendengarkan keluhan kelompok tani di kampung Waibron, Distrik Sentani Barat, Kamis, 22/05/2025.
Salah satu Kelompok Tani Jaya Makmur, Marthen Luther Norotauw menyampaikan kelompok tani yang ada di Kabupaten Jayapura kalah saing dengan petani yang ada di Kabupaten Keerom dan Kota, lalu sayur yang dijual di Sentani itu bukan dari Kabupaten Jayapura karena harganya lebih murah dari kita.
Petani dari kota bisa menjual harga sayuran 3000-4000/ikat, bila kita mengikuti pasaran mereka kita mengalami kerugian, karena pupuk yang kita beli mahal. Lalu kekurangan peralatan dan tidak ada pengepul yang mau membeli hasil pertanian setelah panen karena mahal.

Kami anak-anak Papua punya kemampuan, tetapi keterbatasan alat dan pupuk mahal serta tidak mendapat dukungan pemerintah menjadi kendala bagi kami petani Kabupaten Jayapura untuk maju.
Di tempat yang sama, Kelompok Tani Kampung Mekar Sari Dosay, Dadang mengatakan kelompok tani ini sudah ada dari belasan tahun yang lalu tetapi tidak pernah mendapat bantuan dari dinas terkait, seperti pupuk, alat pertanian yang akhirnya tidak berkembang, lalu saya hadir sudah sekitar 4 tahun, namun tidak juga mendapat bantuan melalui dinas terkait.

“Ada yang datang dari dinas melakukan penyuluhan dan survei tetapi bantuan tak kunjung datang. Banyak kelompok tani yang mati karena tidak pernah mendapat dukungan dari dinas, penjualan rendah dan tidak ada pengepul yang mengakomodir petani di Kabupaten Jayapura itu kendala terbesar kami,” jelasnya.
Kehadiran Bupati Yunus Wonda bagi mereka adalah jawaban doa para petani yang selama ini tidak mendapat perhatian.
“Dengan jawaban dan komitmen bapak bupati akan memberikan bantuan bisa meningkatkan pertanian dan membangkitkan semangat kami,” pungkasnya.
Dadang berharap dikepemimpinan Bupati Yunus Wonda dan Wakil Bupati memberi perubahan untuk pertanian, khususnya di Distrik Sentani Barat.
Admin/Editor: Rilva
Penulis: Imel