Gebrakan Awal Kepala Bappeda yang Baru, Mulai Garap RPJMD Perubahan

Berita Daerah Ekonomi dan Keuangan Keuangan

Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota

[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”17495″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Parson Horota mengajak semua pejabat dan staf dilingkup Bappeda Kabupaten Jayapura untuk selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan. Dengan kekompakan, maka tugas-tugas yang diemban akan dapat diselesaikan dengan baik.

Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Parson Horota ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021) siang.

“Kata kuncinya kompak dan jalin kebersamaan,” ujar Parson.

Di samping kompak dan kebersamaan, harus juga dilandasi dengan bekerja yang ikhlas. “Kunci saya bekerja adalah ikhlas, kita semua harus ikhlas dalam bekerja,” ingat Parson.

“Selain kerja ikhlas, memang saya dan tim harus kerja keras untuk mempersiapkan perubahan RPJMD dalam waktu yang tidak terlalu lama. Jadi memang target saya sesudah ke sini adalah RPJMD perubahan harus selesai di bulan Agustus mendatang. Karena itu adalah dokumen induk yang kita pakai untuk melakukan penyusunan dokumen-dokumen lain,” tambahnya.

Disampaikan Parson bahwa jika dokumen perubahan RPJMD itu belum selesai dibuat, maka untuk RKPD perubahan, RKPD 2022 maupun RAPBD Perubahan dan RAPBD 2022 itu dipastikan tidak akan selesai disusun.

“Sehingga yang kita kejar adalah selesaikan dokumen RPJMD Perubahan tersebut. Itulah yang kita kejar. Sambil kejar penyusunan itu, lalu kita kerjakan dokumen-dokumen yang lain seperti RKPD Perubahan 2021 dan RKPD 2022, jadi dokumen-dokumen itu kita jalan serempak dengan waktu yang telah kita tentukan,” jelasnya.

Sebenarnya kalau sesuai dengan jadwal dari Kementerian, atau sesuai dengan siklus perencanaan itu sudah harus selesai. Jadi di bulan Juli ini semua dokumen sudah harus selesai.

“Tetapi karena kita ada hal-hal yang lain seperti refocusing, sehingga kita ada rencana dari jadwal itu. Namun pada prinsipnya, target saya dengan tim di sini adalah sebelum bulan September itu semua dokumen-dokumen itu sudah selesai. Sehingga kita bisa tetapkan APBD Perubahan maupun APBD Induk. Kalau APBD Perubahan itu kita target di September sudah selesai, begitupun juga dengan APBD Induk kalau bisa di bulan Oktober sudah bisa disidangkan di DPR dan di bulan November ditetapkan, itu artinya kita agak lebih cepat dari jadwal semula,” ujarnya.

“Nah, itu yang akan saya lakukan di awal-awal saya menjabat sebagai Kepala Bappeda yang baru. Sambil kita membenahi kinerja di dalam organisasi ini. Mungkin ada yang kurang-kurang di dalam organisasi ini terhadap pegawai-pegawai yang malas-malasan, itu kita usahakan mereka bisa masuk atau menata administrasi keuangannya dengan baik kembali. Itulah yang akan saya lakukan,” imbuhnya menambahkan.

Lanjut dirinya menyampaikan, bahwa untuk mengejar pembangunan di daerah, banyak peluang pembangunan yang bisa diraih.

“Ciptakan peluang agar daerah maju, mari kita bekerja keras, kerja cepat, gerakkan OPD untuk menciptakan peluang, siapkan data-data untuk merebut peluang tersebut,” ajaknya.

“Selain ciptakan peluang, untuk mengejar ketertinggalan pembangunan itu, maka dokumen revisi ini yang kita coba lihat indikator-indikator mana saja yang belum tercapai atau masih tertinggal itulah yang kita kejar. Lalu di sini juga saya membangun komunikasi dengan teman-teman yang ada di tim inpres percepatan itu, yakni hal-hal mana yang perlu kita soft untuk percepatan tersebut. Paling tidak ada kebijakan Kepala Daerah atau program pak Bupati yang perlu kita lakukan diantaranya kampung adat dan DMMD,” tambahnya.

Sebelumnya telah dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat sebelumnya Kepala Bappeda yang lama John Wicklif Tegai kepada pejabat baru Kepala Bappeda baru yang dijabat oleh Parson Horota.

“Hal itu menjadi bagian yang saya pikir kami di Bappeda harus melihat itu sebagai target-target lain. Selain itu kita harus melihat anggaran kita dalam rangka antisipasi Covid-19. Karena kita lihat pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap belanja kita,” paparnya.

Seperti diketahui, Parson Horota dilantik oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Selasa (29/6/2021). Parson menggantikan John Wicklif Tegai yang ditugaskan sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura. Bersama Parson juga dilantik 14 Pejabat Tinggi Pratama (eselon II) lainnya.

Selanjutnya pada Senin pagi (5/7/2021), dilaksanakan acara serahterima jabatan dari pejabat lama Kepala Bappeda John Wicklif Tegai kepada pejabat baru Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Parson Horota di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Jayapura, Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura. Acara serah terima ini dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw.

Parson Horota bukan sosok baru di Bappeda, karena Ia juga cukup lama berkarir di Bappeda Kabupaten Jayapura. Bahkan Parson Horota pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Jayapura dan sempat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura. Pada tahun lalu, Parson mutasi dari Plt Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ke Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura. Selanjutnya pada 29 Juni 2021 saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM, ia kembali dipercaya oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE., M.Si, untuk menahkodai Bappeda Kabupaten Jayapura.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

1 thought on “Gebrakan Awal Kepala Bappeda yang Baru, Mulai Garap RPJMD Perubahan

Tinggalkan Balasan