Gelar Debat Publik Pertama, KPU Kabupaten Jayapura Harap Berjalan Sesuai Mekanisme

Berita Daerah Politik

SENTANI, jayapurakab.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura menggelar debat publik perdana pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura periode 2024 – 2029 dengan mengusung tema “Pembangunan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat di Kabupaten Jayapura”.

Pada debat publik perdana dihadiri lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, yakni Ted Yones Mokay – Pardi, Yunus Wonda – Haris Richard Yoku, Jan Jap L. Ormuseray – Asrin Rante Tasak, Yohannis Manangsang Wally – Daniel Mebri dan Alpius Toam – Giri Wijayantoro yang berlangsung di Suni Garden Lake Hotel Sentani, Senin, 11/11/ 2024.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura Efra J. Tunya dalam sambutannya sangat mengharapkan debat publik pertama ini dapat berjalan sesuai mekanisme, hal itu disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan debat publik perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura tahun 2024.

Efra J. Tunya mengatakan pada debat publik pertama ini pihaknya memberikan undangan kepada setiap pendukung pasangan calon (Paslon) sekitar 30 orang untuk mendampingi para jagoannya.

Setiap pasangan calon (paslon) akan membawa pendukungnya sebanyak 30 orang. Sehingga kalau ditotal semuanya itu ada 150 orang, karena ada lima paslon, termasuk undangan ke Forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga tokoh perempuan.

“Kami berharap kelima paslon mampu menjelaskan sesuai dengan program, serta visi dan misi selama lima tahun menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Jayapura ketika terpilih,” ujarnya.

Dalam tahapan debat publik pertama ini harus semua pasangan calon hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan yang sudah ditetapkan bersama. Dengan pelaksanaan debat sesuai peraturan KPU dan juga petunjuk teknis (juknis) itu kurang lebih 180 menit dengan pembagian 150 menit digunakan untuk debat dan 30 menit untuk iklan di televisi.

Tunya mengungkapkan dalam debat publik perdana ini ada tata tertib yang harus dipatuhi sebagai dasar rambu-rambu selama pelaksanaan debat berlangsung.

“Panelis yang kami gunakan dari akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Komnas HAM Perwakilan Papua dalam debat pertama ini,” terangnya.

Admin/Editor: Rilva

Penulis: Imel

Tinggalkan Balasan