[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16205″ img_size=”large”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jpr – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura akan melakukan swab tenggorokan ataupun rapid test terhadap guru ataupun siswa ketika kegiatan belajar mengajar kembali dibuka.
“Ke depan pemeriksaan kita lebih mengarah kepada swab tenggorokan, kalau memang kemampuan swab kita sudah bisa meningkat kita lakukan swab. Kalau jumlah yang swab banyak memang kita harus rapid dulu kemudian yang dinyatakan reaktif baru kita swab tenggorokannya,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, Kamis (6/8).
Dia mengatakan, mengenai kebijakan sekolah dibuka atau tidak memang masih kewenangan dari dinas terkait. Namun dari gugus tugas selalu mengingatkan sarana dan protokol kesehatan yang memadai yang bisa dilakukan di sekolah apabila sekolah khususnya di zona merah kembali dibuka.
“Tetapi untuk sementara belum ada perintah untuk membuka sekolah, dari gugus tugas nanti kami menunggu, melihat perkembangan waktu-waktu ke depan. Kami berharap penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura bisa dikendalikan dengan baik. Misalnya dengan menahan penularannya sehingga aktivitas sekolah juga bisa kembali dengan protokol kesehatan yang cukup ketat,” ungkapnya.
Apabila nanti sekolah dibuka, maka sudah pasti, setiap guru bahkan siswanya harus dicek terlebih dahulu kondisi kesehatannya. Pemeriksaan ini penting supaya benar-benar memastikan kondisi kesehatan guru dan siswanya benar-benar dalam kondisi baik.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]