Sentani Jpr, – Acara Penutupan Pelatihan Motivasi Kerja dan Manajemen Kewirausahaan bagi Pengusaha Lokal Kabupaten Jayapura. Yang berlangsung di Balai Transmigrasi Provinsi Papua di Sentani Distrik Sentani Kabupaten Jayapura. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari tertanggal 10-11 Maret 2016.
Babak baru perkembangan perekonomian negara-negara Asia Tenggara telah dimulai, sehingga membutuhkan persiapan serta pertimbangan strategis atas berbagai fakta kondisi perekonomian, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi di beberapa negara anggota ASEAN yang sangat beragam.
ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah diberlakukan pada awal tahun 2016 ini memberikan harapan akan prospek dan peluang bagi kerjasama ekonomi antara kawasan dalam skala yang luas, khususnya bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Dengan diberlakukannya MEA, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN akan menjadi Negara besar. Penduduk di Negara ASEAN akan dapat secara bebas masuk dan keluar dari suatu Negara di kawasan ASEAN tanpa hambatan. Hal ini mengakibatkanpenduduk di negara-negara ASEAN dapat dengan mudah dan bebas memilih lokasi pekerjaan yang mereka inginkan.
Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw, SE, M. Si, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan keuangan Setda Kabupaten Jayapura, Drs. I Nyoman Sucipta, M.KP, mengatakan, dengan telah diberlakunnya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) maka mulai saat ini semua pihak harus mempersiapkan diri melalui peningkatan Sumber Daya Manuisia dalam rangka menghadapi persaingan global.
Untuk itu, kita yang saat ini sedang berada dalam MEA maka mau tidak mau kita harus mempersiapkan diri melalui peningkatan sumber daya manusia guna menghadapi persaingan global tersebut.
“Saya selaku Kepala Daerah dalam mewujudkan visi maupun misi yang telah ditetapkan yakni Jayapura Baru. Maka dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Jayapura sebagai pilar penguat untuk mewujudkan visi tersebut adalah mengimplementasikan misi yang telah dirumuskan diantaranya adalah membangun masyarakat cerdas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pemberdayaan masyarakat,”terangnya.
“Hadapi MEA, pihaknya merasa perlu terus berupaya agar masyarakat asli Papua dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dan bukan hanya obyek semata melaikan subyek dari pembangunan. Sebagaimana diketahui bahwa penduduk asli Kabupaten Jayapura sebagian besar berada di pedesaan atau di kampung-kampung dan rata-rata tingkat pendapatannya masih rendah. Oleh karena itu, perlu kita harus berupaya agar masyarakat asli Papua dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dan buikan hanya obyek semata melainkan subyek dari pembangunan,”katanya.
“Harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan pelatihan ini, yaitu para pelaku usaha atau ekonomi baik skala mikro atau kecil yang tangguh dan mandiri, maka saya selalu memberikan penekanan dan prioritas pembangunan melalui program pemberdayaan kampung. Yang mana, hal ini dimaksudkan untuk memacu sekali gus mendorong pertumbuhan ekonomi rill sesuai dengan potensi unggulan yang ada di masing-masing kampung atau distrik,”imbuhnya.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan suatu proses pembekalan sekaligus pembelajaran guna mendorong peningkatan SDM bagi pelaku usaha dan akan terbangun suatu konsep dasar pemenuhan sekaligus pengembangan kualitas SDM pelaku usaha,”jelasnya.
“Saya minta agar kiranya dengan kegiatan pelatihan ini akan terjalin suatu pola kemitraan sekaligus terbentuk kelompok-kelompok usaha produktif yang menjadi perkuatan sekaligus terjaminya stabilitas pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jayapura,”pintanya.
“Untuk memacu atau mendorong pertumbuhan usaha tentu tidak terlepas dari aspek permodalan, maka melalui program pemberdayaan kampung diharapkan terwujudnya pembangunan partisipatif yang melibatkan komponen masyarakat. Demikian pula halnya melalui SKPD teknis bidang ekonomi, senantiasa saya arahkan untuk memprioritaskan peningkatan pelayanan public dan menjalin kerjasama dengan dunia perbankan di wilayah Kabupaten Jayapura guna memperkuat aspek permodalan sektor usaha mikro dan koperasi,”akunya.
“Untuk itu, harapan, kepada peserta pelatihan setelah memperoleh pengetahuan dari pelatihan ini dapat dioptimalkan guna mendorong ataupun meningkatkan usaha-usaha yang dilakukan. Sekembalinya dari pelatihan ini ada peningkatan kualitas usaha kalian yang senantiasa maupun melihat peluang atau kesempatan, maupun memperoleh informasi, ulet dan tidak muda menyerah serta mampu mengatasi masalah dengan sendiri,”harapnya.
“Sehingga keberlanjutan hidup dan peningkatan kegiatan usaha yang dijalani, memiliki peran dalam menumbuhkembangkan lapangan pekerjaan dan juga meningkatkan ekonomi keluarga,”tutupnya.
[envira-gallery id="3506"]