Sentani Jpr, – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura, Adolf Yoku SP, MM, diruang kerjanya Kantor Pertanian Lantai I Gedung D Gunung Merah Sentani, pada hari Selasa, 01 Ferbruari 2016 mengatakan, tahun 2016 ini pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ) dimulai. Hal ini berarti peluang dan sekaligus tantangan bagi pelaku pertanian, perkebunan dan peternakan di Kabupaten Jayapura agar menyikapinya.
Berangkat Dari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pertanian tak kenal lelah dalam memberikan pelatihan para petani untuk dilatih menjadi petani handal dan professional. Seiring adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia sebagai Swasembada Pangan tahun 2018.
“Kami sejak tahun 2015 lalu sudah gencar melakukan pelatihan, dan di tahun 2016 ini kami kembali mulai gencar melakukan berbagai pelatihan guna menghadapi MEA tersebut,”ujarnya.
“20 petani Kakao dari empat wilayah Pembangunan se-Kabupaten Jayapura yang dikirim ke Akademi Kakao Mars, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, untuk dilatih menjadi petani handal dan professional dalam pengembangan Kakao, adalah salah satu langkah dari Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas MEA yang telah diberlakukan tahun 2016 ini. Selain itu juga, kedepan pihaknya akan menggelar berbagai pelatihan bagi para petani maupun para peternak supaya kualitas SDM dari para petani yang ada di Kabupaten Jayapura tidak kalah dengan masyarakat maupun pengusaha di era MEA ini. Salah satu kendala bagi para petani dan peternak Asli Papua yang ada di wilayah Kabupaten Jayapura ini adalah SDM yang masih sangat rendah. Sehingga dengan adanya pelatihan-pelatihan maupun workshop tentang cara bertani dan berternak, itu sangat perluh untuk diadakan terutama di kampung-kampung,”ucapnya.
[envira-gallery id="3432"]