[vc_row][vc_column][vc_single_image image=”16884″ img_size=”large” add_caption=”yes”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]SENTANI, jayapurakab.go.id – Setelah sukses melaunching dan membedah buku jilid I yang berjudul ‘Kembali ke Kampung Adat’, (Meniti Jalan Perubahan di Tanah Papua) yang merupakan hasil karya Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE., M.Si, yang menceritakan tentang dasar-dasar masyarakat adat.
Karena itu, dirinya akan kembali meluncurkan buku jilid kedua tentang Panduan Pemetaan Wilayah Adat.
Karena itu, direncanakan, Rabu (17/3/2021) mendatang, ia akan kembali melaunching buku hasil karyanya sendiri.
“Di tanggal 17 Maret nanti, kita akan launching buku lagi mengenai ‘Panduan Pemetaan Wilayah Adat’ di Kota Sentani Kabupaten Jayapura,” ungkap Mathius Awoitauw dengan singkat saat memberikan keterangan pers di Dante Coffe, Kawasan Bisnis Kompleks Ruko Dok II, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (7/3/2021).
“Intinya buku ini mengungkapkan tentang implementasi apa saja yang sudah dilakukan di Jayapura. Dalam buku ini kita akan men-share pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilakukan seperti pemetaan kerja-kerja Gugus Tugas Masyarakat Adat, distrik yang merespon dalam percepatan mengenai kampung adat dan hak-hak termasuk juga isu-isu lain tentang percepatan tersebut,” imbuhnya menambahkan.
Terkait launching buku jilid II ini, Bupati Mathius berharap buku ini bisa terbit sebelum hari ulang tahun (HUT) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
“Kita harap buku yang akan dilaunching ini bisa terbit sebelum perayaan hari jadi AMAN, yang mana dalam buku ini mengenai tata kerja dari Gugus Tugas Masyarakat Adat. Sehingga buku yang akan diluncurkan kita ini bisa berbobot pada makna implementasi masyarakat adat,” harapnya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]